IBL

Pertanyaan tentang kapan IBL musim mendatang akan digelar mulai menemui titik terang. Pasca-pengumuman dan pernyataan tim Garuda Bandung yang kesulitan investor dan sponsor dikarenakan belum adanya kepastian liga, direktur operasional IBL akhirnya menginformasikan hal ini.

Melalui detik.com, Wahyu Buana, Direktur Operasional IBL menegaskan bahwa IBL musim mendatang akan segera digelar pada bulan Desember.

"Liga tetap berjalan dan akan dimulai bulan Desember ini. Hanya saja jadwal detailnya belum bikin. Saat ini kami akan mematangkan jadwal. Dalam bulan ini kami akan umumkan," kata Wahyu, Kamis (6/10/2016). 

"Untuk turnamen pramusim IBL kami pastikan tidak ada, tim-tim bisa bermain di Perbasi Cup," tutur Wahyu. 

Masih melalui detik.com, Wahyu mengungkapkan bahwa Starting 5, penyelenggara IBL tidak mempunyai tunggakan lain kecuali subsidi (professional fee) kepada klub-klub IBL musim lalu.

"Sisa nominal yang harus kami bayarkan rahasia. Memang kami masih mempunyai kewajiban kepada klub-klub IBL, cuma itu. Untuk urusan GOR sudah beres, sudah lama," jelas Wahyu.

Pernyataan Wahyu tentu menjadi angin segar bagi para pecinta IBL di Indonesia. Harapan untuk kembali menyaksikan para pemain dan tim idolanya akan segera terpenuhi dalam waktu dekat.

Selain Wahyu Buana, komentar tentang pelaksanaan IBL (Reborn) musim kedua juga datang dari Hasan Gozali, Direktur Starting 5.

Melalui koran Kompas hari ini (Jumat, 7 Oktober), Hasan menjelaskan bahwa tidak ada keinginannya untuk menunda pelaksanaan liga. Menurut Hasan, kondisi ekonomi Indonesia yang menurun, ditambah dengan hasil liga yang tidak sesuai dengan harapan penyelenggara, membuatnya terpaksa berhitung ulang.

"Skenario terburuk adalah awal Januari 2017 liga berjalan dengan harapan Mei sudah selesai, .." kata Hasan seperti ditulis Kompas.

Masih menurut berita yang dimuat hari ini, selain rencana pelaksanaan liga, Hasan juga menjelaskan bahwa jumlah pertandingan akan berkurang. Bila musim lalu total pertandingan berjumlah 198, musim mendatang hanya akan ada 132 laga saja. Artinya, setiap tim hanya akan bertemu dua kali saja (musim lalu setiap tim bertemu tiga kali).

Setelah mengutip Hasan Gozali, Kompas juga menulis komentar Gagan Rahmat, manajer Stadium Jakarta dan Efri Meldi, kepala pelatih Satya Wacana Salatiga.

"Dulu, sebelum musim berakhir, jadwal untuk musim selanjutnya sudah ada. Kini antara ada dan tiada," Gagan Rahmat.

"Apabila liga tak pasti, kami juga akan kesulitan. Kalau tidak ada jadwal pasti, bukan tak mungkin manajemen akan berpikir ulang tentang keberadaan klub," Efri Meldi.

Kini tinggal menunggu jadwal dan kepastian seperti yang dijanjikan Starting 5. Dan juga kesiapan klub-klub peserta terhadap rencana bergulirnya liga di bulan Desember atau Januari tahun depan. Bila semua tim telah sepakat, dan IBL telah memenuhi semua kewajibannya kepada tim-tim peserta, maka pada bulan Desember (atau Januari 2017) nanti pesta kembali dimulai!

Bagi yang memang sudah sangat tidak sabar, tim-tim IBL akan segera berkompetisi di Piala Perbasi 2016 yang akan diadakan tanggal 23 hingga 30 Oktober nanti di GOR Soemantri Brodjonegoro Kuningan dan Britama Arena Kelapa Gading. Hanya saja, dua tim tidak akan turut serta, Bimasakti Malang dan Garuda Bandung.

Foto: Hari Purwanto

Komentar