Tim Nasional Basket Putra Indonesia masih membutuhkan suntikan pemain untuk bisa bersaing di FIBA Asia Cup 2021 dan FIBA World Cup 2023. Oleh sebab itu, PP Perbasi berusaha mempercepat proses naturalisasi pemain untuk dua turnamen akbar tersebut. Saat ini sudah ada tiga nama yang menjalani proses naturalisasi. PP Perbasi melirik jalur naturalisasi pemain untuk menguatkan permainan Timnas Indonesia.

PP Perbasi telah menerbitkan surat pemanggilan pemain untuk pemusatan latihan timnas Indonesia proyeksi FIBA Asia Cup 2021 Qualifiers (Kualifikasi Piala Asia FIBA 2021) Window 3, pada 16-20 Juni, di Filipina. Tetapi belum semua nama dipanggil. Hanya ada lima nama dari Indonesia Patriots saja yang sekarang mengikuti pemusatan latihan tersebut.

Pengurus Pusat Persatuan Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) tak ingin Indonesia hanya jadi tuan rumah penggembira di ajang internasional FIBA Asia Cup 2021 (Piala Asia) dan FIBA World Cup 2023 (Piala Dunia Basket). Percepatan peningkatan kualitas timnas jadi syarat mutlak, dan harus dimulai dari sekarang. Salah satu dari cara tersebut adalah mengumpulkan pemain-pemain terbaik untuk tim nasional. PP Perbasi berencana mempercepat proses naturalisasi dua pemain asal Senegal yang masih berusia 15

Pertandingan ketiga di IBL 2021 seri keempat, Kamis malam, mempertemukan Pelita Jaya Bakrie dengan Indonesia Patriots. Di luar dugaan, Patriots bisa memberikan perlawanan sengit pada Pelita Jaya. Meski akhirnya, Pelita Jaya bisa menang dengan skor 75-70. Pelita Jaya sudah menang 14 kali dari 15 laga.

Indonesia Patriots bangkit pascakekalahan atas Prawira Bandung. Menghadapi NSH Mountain Gold Timika, Patriots kembali meraih kemenangan dengan skor 78-68. Gim sempat berlangsung ketat di paruh pertama. Setelah istirahat, Patriots membangun keunggulan hingga menutup gim dengan kemenangan berjarak 10 poin.

Indonesia Patriots berhasil membalikkan keadaan di babak kedua, dan mengalahkan Bank BPD DIY Bima Perkasa dengan skor 74-62, dalam lanjutan IBL 2021, Senin sore. Patriots berhasil menaikkan akurasi tembakan di babak kedua yang menyulitkan pertahanan Bima Perkasa.

Setelah lima kemenangan beruntun, Indonesia Patriots bertekuk lutut di hadapan Satria Muda Pertamina Jakarta. Kekalahan tersebut menjadi bahan evaluasi staf pelatih Patriots untuk bisa memperbaiki penampilan anak-anak muda terbaik di Indonesia tersebut. Hasilnya, mereka bisa mengalahkan Bali United Basketball dengan skor 89-77 di Robinson Cisarua Resorts, Minggu siang.