IBL

phoenix suns
Rotasi Pemain Suns Berbuah Manis
Phoenix Suns masih mampu mengatasi masalah mereka dalam berfungsi sebagai satu unit yang lengkap berkat tembakan-tembakan ekstrem. Yang terbaru terjadi pada hari Sabtu (22/2) waktu Amerika Serikat, dalam final 121-117 melawan Chicago Bulls.
Kevin Durant Tanggapi Kritik NBA All-Star Game 2025 di X
Kevin Durant menulis banyak unggahan di X pada hari Senin (17/2) waktu Amerika Serikat, menanggapi para penggemar yang mengeluh tentang NBA All-Star 2025. Durant menepis keluhan penggemar tentang pertandingan All-Star tahun ini, yang banyak dikritik karena tidak menampilkan bola basket sesungguhnya.
30 ribu Poin Kevin Durant dalam Kekalahan Suns dari Grizzlies
Kevin Durant menduduki delapan besar pencetak poin terbanyak dalam sejarah NBA. Hari ini ia mencapai 30 ribu poin. Capaian itu juga bersamaan dengan kekalahan Phoenix Suns 119-112 dari Memphis Grizzlies di Footprint Center, Arizona.
Shai Gilgeous-Alexander Cetak +50 Poin 3 Kali Dalam 7 Pertandingan
Shai Gilgeous-Alexander memantapkan namanya sebagai pencetak poin terbanyak pada musim ini. SGA mengukuhkan setidaknya 50 poin untuk ketiga kalinya. Semua dicapai dalam kurun waktu 15 hari saja.
Devin Booker Sebut Mavericks Kalah Saat Menukar Luka Doncic
Sementara para pemain di seluruh liga mengungkapkan keterkejutannya tentang pertukaran Luka Doncic dan Anthony Davis di media sosial, ada satu pemain yang meluangkan sedikit waktu untuk mengejek Dallas Mavericks, yaitu bintang Phoenix Suns Devin Booker. Dia menyebut bahwa saat menukar Doncic, itulah momen kekalahan Mavericks.
Devin Booker Ingin Jumlah Roster NBA All-Star Diperbanyak
Roster NBA All-Star 2025 sudah ditentukan. Ada 24 pemain, baik inti dan cadangan, yang memiliki label bintang pada musim ini. Di sisi lain, ada beberapa pemain yang tidak masuk roster meski dinilai layak.
Situasi Rumit Jusuf Nurkic
Pemain Phoenix Suns Jusuf Nurkic secara terbuka menyatakan ketidakpuasannya dengan situasinya di tim dan hubungannya dengan kepala pelatih Mike Budenholzer. Kurangnya komunikasi dan pencoretannya dari susunan pemain inti telah menimbulkan ketidakpastian tentang masa depannya di tim, yang dapat menyebabkan kepergiannya sebelum batas waktu perdagangan (trade-deadline) NBA pada tanggal 6 Februari 2025.