Michael Jordan secara resmi bukan pemilik Charlotte Hornets. Pasalnya pada hari Kamis (4/8) waktu Amerika Serikat, proses pembelian saham sudah selesai. Jordan mengirimkan pesan perpisahan untuk Hornets. Dirinya bangga menjadi pemimpin selama 13 tahun. 

"The Last Dance" merupakan miniseri dokumenter olahraga paling sukses yang pernah dibuat. Menceritakan tentang karier Michael Jordan, khususnya pada musim terakhirnya bersama Chicago Bulls (1997-1998). Semua orang yang berjasa dalam perjalanannya mendapatkan kesempatan untuk muncul dalam film tersebut, kecuali satu orang. Sampai akhirnya ada seseorang yang peduli untuk membuat bagian yang hilang dari film tersebut. 

Benda-benda memorabilia Michael Jordan sering dilelang dengan harga selangit. Tapi kali ini ada yang lebih terjangkau. Setidaknya untuk harga pembuka. Mobil Mercedes-Benz S600 Lorinser 1996 dilelang mulai harga AS$23 atau Rp346 ribu.

Dewa Direksi NBA menyetujui Michael Jordan menjual Charlotte Hornets ke grup yang dipimpin oleh Gabe Plotkin dan Rick Schnell. Sebagian besar saham Hornets akan bernilai sekitar 3 miliar dolar Amerika. Namun Jordan dikabarkan mempertahankan sebagian kecil sahamnya. 

Banyak hal yang bisa dicermati dari cerita awal kerjasama Nike dengan Michael Jordan. Meski awalnya Nike punya keinginan besar untuk mendapatkan tanda tangan Jordan, perusahaan tersebut masih menyimpan keraguan. Akhirnya Nike mengajukan empat syarat yang cukup berat untuk diselesaikan. Tetapi Michael Jordan mampu menyelesaikan empat syarat tersebut sekaligus di musim pertamanya. 

Bisnis NBA sudah banyak berubah, termasuk dalam bursa transfer. Hal ini membuat David Falk, mantan agen Michael Jordan takut. Karena pemain sudah tidak mengindahkan kontraknya. Menurut Falk, fungsi agen pemain sudah tidak seperti dulu lagi. 

Benda-benda memorabilia Michael Jordan akan terus menjadi incaran. Benda terbaru adalah sebuah jaket. Rumah lelang Sotheby melepas jaket Jordan dengan harga AS$1,5 juta atau senilai Rp 22,5 miliar pada Rabu (28/6) di New York.