Komik basket Sangsaka Lima untuk musim (season) kedua sudah terbit. Komik hasil kolaborasi DBL Indonesia dan Komik Mjp diterbitkan pada Selasa, 17 Agustus 2021, bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia.

Hari ini, Developmental Basketball League atau DBL Indonesia merayakan ulang tahun yang ke-17. Usia yang bila kita samakan dengan manusia, maka mulai memasuki usia peralihan dari remaja ke dewasa. Sepanjang 17 tahun itu pula DBL Indonesia berkembang dari sebuah liga basket yang digelar di Surabaya sampai akhirnya merambah ke total 30 kota di 22 provinsi lainnya di Indonesia.

Sangsaka Lima season pertama sudah berakhir. Sejak 6 April 2021 hingga 29 Juni 2021 kemarin sebanyak 12 chapter sudah terbit tiap pekan di hari Selasa pukul 17.00 WIB di aplikasi DBL Play. Namun, bagi dua kreator Sangsaka Lima kisah Bara ini baru awal dari perjalanan panjang Sangsaka Lima yang selalu mengundang decak kagum para pembaca.

Sangsaka Lima, serial komik basket hasil kolaborasi DBL Indonesia dan Komik MJP Studio, resmi terbit pada 6 April 2021. Komik ini akan terbit secara rutin setiap hari Selasa. Ada 24 chapter yang disiapkan untuk musim pertamanya. Komik tersebut bisa dibaca secara gratis di aplikasi DBL Play.

Komik basket Sangsaka Lima sudah bisa dinikmati oleh para pembaca mulai tanggal 6 April 2021. Komik hasil kolaborasi antara DBL Indonesia dan Komikmjp itu bisa dibaca secara gratis di aplikasi DBL Play. Kehadiran komik ini disambut baik oleh para pembaca sejak kemuculan teaser pada 9 Maret lalu.

DBL Play, aplikasi sports dan entertainment untuk anak muda, terus berkreasi menghadirkan program-program baru di masa pandemi. Setelah melakukan gebrakan dengan menayangkan seluruh pertandingan-pertandingan basket DBL di Mataram dan Palembang, kini DBL Play merilis teaser komik basket perdananya yang bekerjasama dengan Komik MJP Studio. Teaser komik dengan judul Sangsaka Lima tersebut sudah bisa dilihat oleh pembaca secara gratis di aplikasi DBL Play.

Salah satu yang menjadi ciri khas penyelenggaraan kompetisi DBL adalah keriuhan penonton. Sebab, suporter sekolah yang datang ke GOR kerap beradu kreativitas di tribun. Ketika digelar di kondisi pandemi seperti saat ini, keriuhan tak terjadi lagi di tribun penonton. Sebab, DBL 2021 memang melakukan pembatasan penonton sesuai dengan anjuran pemerintah. Penonton yang diperbolehkan datang ke tribun sangat terbatas. Hanya perwakilan orang tua dan pihak sekolah. Itu pun mereka tidak bisa membeli tike