Mendiang Kobe Bryant memang menghabiskan seluruh perjalanan karier profesionalnya untuk kota Los Angeles, bersama Lakers. Namun, perlu diingat, Kobe memulai perjalanan hidup dan basketnya di kota Philadelphia. Ya, Kobe lahir dan sempat menghabiskan tiga tahun masa kecilnya di kota yang lebih akrab disebut Philly. Setelahnya, ia sempat berpindah ke Italia selama 10 dan lalu kembali lagi ke Philly sampai masuk ke NBA.

Perdebatan GOAT memang tidak pernah ada habisnya. Namun, kami juga tidak akan menghindari perbincangan ini. Kami akan coba berbicara mengenai hal ini dari tiga perspektif yang berbeda, yang siapa tahu bisa menambah aneka ragam pemikiran Anda.

Mendiang Kobe Bryant dikenal sebagai "peniru" Michael Jordan. Bahkan sudah bukan rahasia lagi kalau Kobe terobsesi untuk mengalahkan idolanya tersebut. Ternyata ada sebuah rekor yang dicatat oleh Kobe, yang tidak pernah dilakukan pemain lain, bahkan Michael Jordan.

Kobe Bryant jadi pemain yang karirnya cemerlang di NBA. Sebagai seorang atlet yang hebat, tentu harapannya ada generasi penerus. Sayangnya, Kobe meninggal bersama dengan Gianna, putrinya yang juga menekuni bola basket. Setelah kepergian ayah dan adiknya, Natalia memilih menekuni modeling. Dengan begitu, Kobe tidak punya penerus di bidang olahraga.

Bila masih hidup, Kobe Bean Bryant akan berusia 43 tahun hari ini, 23 Agustus, waktu Amerika Serikat. Namun sayangnya, kini dia tinggal kenangan. Kecelakaan helikopter pada 26 Januari 2020, merenggut nyawanya sekaligus putrinya, Gianna Bryant. Kini hanya tinggal warisan dan tradisi "Black Mamba", yang bisa jadi pengingat untuk para penggemarnya.

Tanggal 24 Agustus diperingati sebagai National Kobe Bryant Day. Bertepatan dengan peringatan tahun ini, istri mendiang Kobe, Vanessa Bryant berencana merilis buku terbaru berjudul "Legacy and the Double". Buku tersebut merupakan novel fantasi olahraga yang menjadi lanjutan dari buku "Legacy and the Queen".

Bintang NBA Russell Westbrook untuk pertama kalinya diperkenalkan sebagai pemain Los Angeles Lakers. Westbrook didampingi Rob Pelinka sebagai manajer Lakers, dan kepala pelatih Frank Vogel. Kemudian sesi wawancara berubah jadi mengharukan ketika Brodie mengenang mendiang Kobe Bryant.