Meski tidak berpengaruh pada kehidupan nyata, namun permainan NBA 2K bagi sebagian pemain dianggap sangat penting. Bagi mereka, permainan video ini sebagai penggambaran dirinya. Setiap tahun selalu ada protes dari pemain yang tidak puas dengan kemampuan mereka di permainan. Tahun ini, sebelum NBA 2K23 diluncurkan, bintang Golden State Warriors Klay Thompson meramaikan media sosial dengan kemarahannya. 

Lalu jika tidak di Warriors, Curry mengatakan hanya ada satu tim NBA yang ingin ia bela jika masa jabatannya di Warriors berakhir. Tim tersebut adalah Charlotte Hornets. Hal itu bukan tanpa alasan.

Bintang NBA Stephen Curry tak henti-hentinya membuat semua orang kagum. Prestasinya bersama Golden State Warriors, menginspirasi banyak orang. Curry pada hari Rabu, 31 Agustus 2022, waktu Amerika Serikat menerima tiga penghargaan dari almamaternya, Davidson College. Upacara yang bertajuk "Curry for 3" tersebut berlangsung meriah. 

Pemegang empat cincin juara NBA Stephen Curry berlibur bersama keluarganya ke Fiji. Curry mengajak istrinya beserta adik-adiknya ke pulau di selatan Samudra Pasifik tersebut. Mereka berada di Wakaya Island yang harga hotelnya bisa mencapai ratusan juta per malam. 

Seperti yang diceritakan sebelumnya bahwa drama Golden State Warriors sudah dimulai minggu ini. Mereka dihadapkan pada situasi sulit mengenai perpanjangan kontrak pemain. Kali ini cerita tentang Warriors bersumber dari pemiliknya, yaitu Joe Lacob. Di satu sisi dia ingin mempertahankan tim juara. Tapi di sisi lain, dia harus menyediakan uang senilai 6 triliun rupiah untuk membayar pajak kebihan gaji pemain atau yang lazim disebut "luxury tax" di NBA. 

Meraih gelar juara di NBA tidak mudah. Namun untuk mempertahankan tim juara di NBA lebih sulit. Begitulah gambaran situasi yang sedang dihadapi oleh Golden State Warriors. Tim yang menjuarai NBA 2022 ini, terancam 'bubar' karena drama seputar gaji dan pajak. Pemain ingin perpanjangan kontrak dan bertahan di Warriors. Sementara pemilik tim tidak mau membayar kenaikan pajak. 

Warriors memang memusatkan permainan mereka pada empat pemain, Stephen Curry, Klay Thompson, Draymond Green, dan Andrew Wiggins. Namun, mereka tak mungkin bisa mendapatkan gelar juara tanpa bantuan dan performa solid barisan pendukung mereka. Ini adalah artikel untuk memuji solidnya barisan pendukung tersebut.