Puma sebagai perusahaan perlengkapan olahraga sudah punya 19 duta dari cabang olahraga basket. Mereka tersebar di NBA dan WNBA, termasuk LaMelo Ball, Kyle Kuzma, Kendrick Nunn, sampai Katie Lou Samuelson. Namun dari semua pemain tersebut, tidak ada yang berasal dari Jerman. Padahal Puma merupakan perusahaan yang didirikan di Jerman pada tahun 1948. Akhirnya pada tahun ini, Puma merekrut pemain basket asal Jerman untuk melengkapi daftar dutanya menjadi 20 pemain. 

Converse Chuck Taylor All-Star dulunya adalah sepatu basket. Namun perkembangan sepatu atau sneaker kala itu tidak secepat sekarang. Masalahnya ada di aturan yang mengikat soal penggunaan dan model sepatu basket. Sampai pada akhirnya, ada beberapa orang yang berhasil meruntuhkan aturan-aturan yang dibuat NBA. Sehingga menurut The Sporting News, ada empat pemain NBA yang pantas disebut sebagai 'influencer' di ranah sneaker basket. 

LaMelo Ball mengejutkan publik ketika memutuskan bergabung dengan Puma tepat setahun lalu. Alih-alih melanjutkan bisnis BBB yang dikabarkan bangkrut. Kini, dirinya bersiap untuk melaju lebih jauh di ranah sneaker. Puma telah membuka pendaftaran pembeli pertama untuk sepatu signature LaMelo yang dinamai MB1

Kita sudah mendapatkan kabar kalau Puma merekrut Killian Hayes yang tak lain adalah talenta potensial. Ranah basket terbukti diseriusi oleh mereka. Namun, pergerakan di ranah kultur pop tak lupa dilanjutkan. Itu terbukti lewat perekrutan Dixie D’Amelio sebagai duta global teranyar.

Pemain muda Detroit Pistons Killian Hayes kini menjadi duta Puma. Meski belum memberi dampak nyata di musim perdananya, Hayes dianggap sebagai pemain yang punya masa depan cerah di NBA. Puma senang dengan potensi-potensi muda seperti itu, sehingga mereka merekrut Hayes menjadi duta.

Puma dan J-Cole melanjutkan kolaborasi dengan melepas varian terbaru untuk RS-Dreamer. Yaitu tiga edisi yang tergabung ke dalam seri ‘Times Square’. Menampilkan sepatu dengan warna terang untuk menyambut musim panas di Amerika Serikat.

Puma dan organisasi The Black Fives baru saja merilis dua edisi sepatu. Cerita kolaborasi yang diusung adalah tentang dunia basket di era diskriminasi rasial di Amerika Serikat pada 1903-1950. Mereka menggunakan siluet Puma Suede dan Suede Mid sebagai pilihan bagi calon pembeli.