Hari ini, Selasa, 31 Agustus 2021, FIBA akan mengadakan drawing atau pengundian untuk Kualifikasi World Cup 2023. Format kualifikasi seperti ini sudah dipakai di edisi 2019 lalu. Tapi alangkah baiknya kita menyimak kembali bagaimana skema kualifikasi ini. Apalagi Indonesia juga akan ikut di dalamnya sebagai peserta. Dan, nantinya Indonesia bakal jadi tuan rumah bersama Jepang dan Filipina di tahun 2023.

FIBA akan menyelanggarakan undian untuk babak Kualifikasi FIBA World Cup 2023, pada hari Selasa, 31 Agustus 2021. Acara ini berlangsung di Patrick Baumann House of Basketball, Swiss, sebagai markas FIBA, serta tidak dihadiri peserta, atau virtual. FIBA akan menyiarkan secara langsung pengundian tersebut. Lalu hasilnya bisa dilihat di situs resmi FIBA.

Pemusatan latihan Timnas 3x3 U23 putri Indonesia di Surabaya dihentikan. Ini karena FIBA 3x3 U23 World Cup 2021 yang rencananya digelar 11-15 Oktober di Mongolia dibatalkan.

Timnas 3x3 U18 Indonesia baik di kategori putra dan putri harus pulang lebih awal dari ajang FIBA 3x3 U18 World Cup 2021, di Debrecen, Hungaria. Mereka tidak memenangkan satu pertandingan pun selama babak penyisihan. Ini menjadi catatan terburuk, bila dibandingkan dengan keikutsertaan terakhir di gelaran yang sama.

Timnas 3x3 U18 putra Indonesia pulang dengan tangan hampa dari gelaran FIBA 3x3 U18 World Cup 2021, di Hungaria. Itu setelah Indonesia kalah telak 9-22 dari Ukraina, 26 Agustus, waktu setempat. Indonesia kalah tiga kali di babak penyisihan Grup A.

Timnas Indonesia kalah dua laga di babak penyisihan FIBA 3x3 U18 World Cup 2021. Mereka tunduk dari Brazil (9-16), dan Kazakhstan (15-17). Penurunan fisik membuat mereka kedodoran. Khususnya di gim kedua melawan Kazakhstan.

PP Perbasi punya tiga commisioner dan tujuh wasit berlisensi FIBA untuk tahun pengesahan 2021-2023. Tiga commisioner itu adalah Hengky Istianto Has, Ibnu Susilo, dan Agus Waluyo. Sedangkan untuk wasit, empat di antaranya muka lama seperti Harja Jaladri, Haryanto Sutaryo, Budi Marfan, Rendra Lesmana. Kemudian untuk tiga lainnya nama baru, ada Rendi Putera Dwiantino, Swara Yoga Sangara, dan Via Diah Rohmana.