Devin Booker kembali membuat sensasi dengan lini sepatu khas Nike Book 1, miliknya. Kali ini dalam laga Phoenix Suns, dia memakai sepatu yang warnanya sama dengan warna favoritnya di tahun 2018, saat masih memakai Nike Kobe. Lagi-lagi, sepatu khas Booker ini jadi barang langka, karena jumlah sepatu yang dirilis terbatas.

Mungkin penggemar sneaker tahu cerita ini. Bahwa sepatu khas Devin Booker, Nike Book 1 mengalami kendala di awal peluncurannya pada akhir tahun 2023. Saat itu muncul kabar kalau Booker tidak suka desainnya, sehingga Nike melakukan perubahan. Namun setelah produk ini laku di pasaran, Nike kembali melakukan perubahan desain, yang akhirnya membuat penggemar sneaker kecewa. 

Mas Banu atau Jerome Anthony Beane Jr. bercerita mengenai kesukaannya kepada sepatu. Sepatu apa yang sulit didapat dan sedikit mengenai kampung halamannya. Sila membaca!

Mungkin setiap anak-anak di Amerika Serikat yang menyukai bola basket, akan mengikuti jejak pemain favoritnya. Tetapi tidak banyak yang sampai mengejar mimpinya, seperti Devin Booker. Dia ingin menjadi pemain yang lengkap, dengan kontrak mahal dan memiliki sepatu khas sendiri. Booker sudah memikirkannya sejak SMA.

Nike tampaknya ingin memperbaiki hubungan mereka dengan Devin Booker. Karena hubungan tersebut sempat retak lantaran salah paham terkait peluncuran sepatu baru bintang Phoenix Suns tersebut. Sebagai gantinya, Nike akan meluncurkan Book 1 "Mirage" pada 17 Februari, dan langsung dipromosikan Booker di NBA All-Star 2024, yang berlangsung di Indianapolis, 18 Februari. 

Akhir tahun 2023, Devin Booker memiliki sepatu khas dari nike bernama resmi "Book 1: Chapter One". Semua penggemar NBA khususnya Phoenix Suns sudah melihat berbagai jalur warna dipakai dalam pertandingan. Satu pertanyaan yang ditanyakan oleh para pecinta sepatu sneaker basket adalah: Kapan sepatu tersebut akan tersedia untuk dibeli?

Devin Booker gembira saat Nike berencana meluncurkan sepatu khas pertamanya pada akhir tahun 2023. Tetapi penggemar pada akhirnya kecewa, karena Nike hanya membuat Book 1 sebanyak 500 pasang. Sebagai bentuk protes, Booker tidak memakainya saat Media Day.