Phoenix Suns nyaris melengkapi cerita bak dongeng mereka andai saja mampu mengalahkan Milwaukee Bucks di final NBA lalu. Sayangnya, keunggulan (2-0) gagal mereka pertahankan dan berbalik kalah di empat gim selanjutnya atas Bucks.

Bursa pemain "free agent" dibuka pada hari Senin, 2 Agustus 2021, waktu Amerika Serikat. Tak butuh waktu lama setelah pembukaan, Phoenix Suns langsung mengikat Chris Paul dengan kontrak sebesar AS$120 juta untuk empat tahun ke depan. Padahal sebelumnya, CP3 menolak opsi pemain senilai AS$44,2 juta.

Chris Paul menjadi nama besar selanjutnya yang melepas opsi pemainnya. Memiliki nilai AS$44,2 juta, pemain yang akrab disapa CP3 ini akan menjadi unrestricted free agent di bursa pemain bebas kali ini. Kabar ini disampaikan oleh The Athletic.

Chris Paul bersama Phoenix Suns membuat penampilan luar biasa di NBA musim 2020-2021. Meski akhirnya, mereka gagal mendapatkan gelar juara setelah kalah dari Milwaukee Bucks di Final NBA. CP3 tampaknya tak ingin memberikan celah bagi rumor bursa transfer. Dia sudah membuat keputusan untuk tetap bersama Suns, tahun depan.

Ada banyak aspek dalam menilai seorang pemain, tim, hingga pertandingan. Dewasa ini, kita tahu bersama, statistik telah mengambil peran besar dalam penilaian pemain, lebih dalam lagi disebut sebagai analitik. Perkembangan analitik yang semakin modern membuat basket berubah dari permainan fisik menjadi permainan penuh perhitungan.

Legenda Los Angeles Lakers, Earving "Magic" Johnson terang-terangan menyarankan agar Chris Paul bergabung dengan LeBron James dan Anthony Davis. Itu setelah kegagalan Phoenix Suns di Final NBA 2021, minggu ini. Kehadiran CP3 bisa membuat Lakers jadi super tim di wilayah barat. Seperti Brooklyn Nets di wilayah timur.

Netijen bereaksi sangat cepat dengan hal-hal yang berkaitan dengan kegagalan Chris Paul dan Phoenix Suns di Final NBA 2021. Baru-baru ini di media sosial muncul iklam lama State Farm yang dibintangi Chris Paul. Dalam iklan tersebut, seekor rusa tampak menghancurkan rumah Chris Paul. Netijen menyebut bahwa State Farm jitu dalam meramalkan masa depan.