Panitia penyelenggara IBL sudah mempresentasikan persiapan gelaran kompetisi musim 2021 di depan pihak-pihak terkait, mulai dari Kemenpora, POLRI, BNPB/Gugus Tugas Covid-19, KONI Pusat hingga PP Perbasi. Pihak-pihak tersebut memberi apresiasi atas persiapan liga menyelenggarakan kompetisi di tengah pandemi. Liga pun membidik tanggal 10 Maret 2021 untuk memulai musim baru.
Baca Juga: IBL 2021, Menunggu Pertemuan Internal Kepolisian
Persiapan IBL sudah sampai pada tahapan yang sangat krusial, yaitu memulai karantina dan tes kepada semua unsur yang akan masuk ke gelembung (bubble) di Cisarua, Jawa Barat. Mereka adalah pemain, pelatih, wasit, hingga panitia penyelenggara. Selain itu, pada Senin, 1 Maret 2020, pihak IBL sudah menyerahkan daftar nama mereka ke Kementrian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI), sebagai peserta penerima vaksinasi Covid-19.
"Kami sudah serahkan seluruh data peserta mulai dari pemain, ofisial, petugas lapangan, wasit hingga panitia kepada Kemenpora RI agar bisa didaftarkan sebagai penerima vaksinasi Covid-19," kata Junas Miradiarsyah selaku Direktur Utama IBL, dikutip dari laman resmi liga.
Di hari yang sama, semua klub juga melakukan tes PCR swab kepada masing-masing personil mereka. Ini adalah tes pertama yang menjadi syarat wajib sebelum memasuki gelembung. Kemudian tes kedua akan dilakukan pada 6 Maret 2021, atau tepat empat hari sebelum liga dimulai.
IBL juga sudah membuat penyesuaian terkait pelaksanaan liga, agar tidak berbenturan dengan agenda lain dan hari-hari besar di Indonesia. IBL 2021 akan digelar dengan dalam dua fase. Dalam arti, IBL membuat dua gelembung untuk pelaksanaannya. Fase pertama direncanakan pada 10 Maret hingga 10 April 2021 di Robinson Cisarua Resort, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kemudian gelembung kedua akan dibuat di Mahaka Arena, Kepala Gading, Jakarta Utara pada 23 Mei hingga 6 Juni 2021.
Fase pertama memang lebih lama, karena merupakan musim reguler. Akan ada empat seri, di mana setiap serinya berlangsung selama enam hari. Lalu jeda-antar seri hanya dua sampai empat hari. Di harapkan, setelah fase pertama berakhir, sudah didapatkan tim-tim yang akan masuk playoff.
Fase kedua hanya berlangsung 15 hari saja, karena hanya akan mempertandingan babak playoff, dengan peserta hanya enam tim saja. Sedangkan babak final dengan sistem best-of-three diperkirakan berlangsung 3 sampai 6 Juni 2021.
IBL 2021 akan diikuti 12 tim, yaitu Amartha Hangtuah Jakarta, Bank BPD DIY Bima Perkasa, Louvre Dewa United Surabaya, NSH Montain Gold Timika, Pacific Caesar Surabaya, Pelita Jaya Bakrie Jakarta, Prawira Bandung, Satria Muda Pertamina Jakarta, Satya Wacana Saints Salatiga. Kemudian ada dua peserta baru yaitu Bali United Basketball dan West Bandits Solo. Serta tim bentukan PP Perbasi yang berisi timnas muda dengan nama Indonesia Patriots. (tor)
Foto: IBL Indonesia