Sudah Selayaknya Mewaspadai James Harden

| Penulis : 

Bintang Brooklyn Nets James Harden tampil spektakuler di laga melawan Phoenix Suns, Selasa malam, waktu setempat. Tuan rumah yang mendominasi sepanjang laga, bahkan sempat memimpin 24 poin, akhirnya tersungkur. Nets menang 128-124 atas Suns. James Harden membukukan 38 poin, 11 rebound, dan tujuh assist. Padahal, Nets malam ini tidak diperkuat Kevin Durant dan Kyrie Irving.

Faktanya, Nets jadi salah satu tim yang memiliki catatan serangan paling menakutkan di NBA. Tapi mereka kehilangan Kevin Durant (cedera hamstring) dan Kyrie Irving (sakit punggung). Sebaliknya, Suns sudah menang enam laga beruntun. Jadi di atas kertas, Suns lebih diunggulkan. Apalagi Suns sempat unggul 24 poin (73-49), sebelum turun minum lewat tripoin Chris Paul.

Namun perlu diingat, Nets masih punya James Harden. Pemain yang pernah jadi top skor, MVP liga, dan kapten tim selama bertahun-tahun. Jadi untuk memimpin pemain Nets keluar dari tekanan, adalah hal yang mudah bagi Harden. Selain itu, dia tampak sudah nyaman bermain dengan tim ini.

"Cara kami bermain dan kerjasama yang kami miliki sangat menarik. Ini adalah definisi sebenarya dari sebuah tim. Satu pemain mengatur serangan, empat lainnya sudah tahu di mana posisi yang tepat," kata Harden dalam wawancara usai pertandingan.

Apa yang dikatakan Harden memang sesuai dengan kenyataan. Di kuarter keempat, Nets mencetak keunggulan 40-24 atas Suns. Harden mengatur serangan denga baik sampai di tiga menit akhir. Saat itu, Harden belum mencetak poin di kuarter keempat. Namun Nets sudah bisa mendekati Suns dengan margin empat poin (114-118).

Setelah itu, Harden mengambil insiatif menyerang. Hanya dalam waktu satu menit, Nets melaju 7-3, yang membuat mereka hanya terpaut tiga poin (121-124). Layup Jeff Green membuat jarak tersisa satu poin (123-124) di sisa satu menit. Puncaknya, Harden memasukkan tembakan tripoin untuk membalik keadaan menjadi 126-124 untuk Nets. Harden juga mencetak dua tembakan gratis untuk melengkapi kemenangan Nets.

"Saya tidak berpikir tentang siapa yang akan mencetak poin. Ini semua tentang kami. Kami mencoba membangun kerjasama yang bagus," kata Harden. "Sejak pertandingan melawan Indiana, kami memainkan pertahanan yang bagus. Kami tahu bahwa tim kami akan menghadapi tim-tim yang hebat. Jadi kami juga harus jadi tim yang hebat."

Nets sudah mengumpulkan empat kemenangan beruntun. Dari kemenangan tersebut, Nets memainkan kombinasi bintang yang berbeda-beda. Trio Durant, Irving, Harden sudah jelas garang dalam serangan. Lalu saat Durant absen, duet Irving dan Harden juga bisa diandalkan. Tapi bila Harden sendirian yang memimpin Nets, lawan masih patut mewaspadai mereka. Contohnya di laga melawan Suns, hari ini. Nets sekarang ada di urutan kedua klasemen Wilayah Timur dengan rekor pertandingan 18-12.

"Ada banyak perbedaan yang saya rasakan di ruang ganti. Para pemain tampak sangat bergembira, tidak terlihat mereka dalam tekanan. Memang seharusnya demikian. Ini sangat bagus untuk moral tim, terutama ketika kami tidak bisa memainkan Kevin dan Ky. Kami bisa bangkit dari defisit 24 poin karena kami bermain dengan karakter dan hati. Sebagai pelatih, saya bangga dengan mereka," komentar Steve Nash tentang kemenangan hari ini.

Secara statistik, Harden tampak sudah mengubah gaya bermainnya. Dalam 15 pertandingan bersama Nets, Harden mecetak 23,4 poin, 8,5 rebound, dan 11,8 assist per pertandingan. Jumlah rata-rata assist Harden musim ini (11,3 assist per pertandingan termasuk dengan Houston Rockets) sudah merupakan pencapaian tertinggi sepanjang kariernya. Meski kontribusi dari poin menurun, tapi Harden jauh lebih menakutkan ketika dimainkan sebagai fasilitator di tim.

Selanjutnya, Nets membidik kemenangan dari Los Angeles Lakers. Kedua tim dijadwalkan bertanding di Staples Center, pada hari Kamis, 18 Februari 2021, waktu Amerika Serikat. (tor)

Foto: BasketUSA.com

Populer

Lakers Selama Ini Mencari Sosok Dalton Knecht
Hasil Rapat Sixers Bocor, Paul George & Joel Embiid Kecewa
Tripoin Franz Wagner Gagalkan Kemenangan Lakers
Menyerah di G League, Rodney Hood Pensiun & Ingin Jadi Pelatih
Spurs Raih Dua Kemenangan Beruntun Tanpa Wembanyama 
Pemain Bintang yang Cedera di Bulan Pertama NBA 2024-2025
Luka Doncic Cedera, Kabar Buruk Bagi Mavericks
Kolaborasi Unik Puma MB.04 dan Scooby Doo
Perlawanan Maksimal! Indonesia Kalah dari Korea di Tujuh Menit Terakhir!
Rencana NBA Pakai Format Pickup-Style untuk All-Star Game 2025