Boston Celtics sudah kalah dua laga beruntun. Hasil negatif tersebut membuat mereka turun ke peringkat lima klasemen Wilayah Timur. Beberapa pemain serta kepala pelatih Brad Stevens mengakui bahwa performa timnya menurun. Ada beberapa faktor yang membuat semangat bertanding Celtics menurun.
Celtics sepertinya kehilangan motivasi bertanding. Terlihat saat mereka kalah 91-104 dari Washington Wizards di Capital One Arena, Minggu malam, waktu setempat. Celtics bahkan tidak mampu menghalau serangan Bradley Beal dan kawan-kawan. Padahal, Celtics dikenal sebagai tim dengan pertahanan yang kokoh.
Kepala pelatih Celtics, Brad Steven mengungkapkan beberapa faktor yang menyebabkan penampilan timnya menurun. Pertama adalah jadwal yang padat. Memang ini bukan alasan, karena semua tim juga mengalaminya. Namun dalam belakangan, Celtics memainkan 16 laga dalam 28 hari.
"Tubuh kami tidak terbiasa dengan ini, tapi tidak ada hubungannya dengan jam istirahat. Kami hanya tidak terbiasa dengan jadwal ini. Manajemen normal, jam normal, semuanya sudah rusak sekarang," kata Stevens, dikutip dari ESPN.
Stevens sendiri saat ini berada dalam tekanan mental yang berat. Dirinya punya Jayson Tatum dan Jaylen Brown sebagai andalan tim. Tapi dia tidak mungkin memaksa keduanya turun sepanjang pertandingan. Stevens juga harus berpikir tentang rotasi, cedera pemain, hingga mengamankan pemainnya dari serangan virus Covid-19.
"Terkadang anak saya yang berusia 15 tahun bertanya saat saya pulang. 'Mengapa Tatum tidak dimainkan? Mengapa Brown tidak ada di lapangan?'. Saya tidak bisa memainkan mereka selama 48 menit setiap malam. Terkadang mereka harus duduk," imbuhnya.
Saat ini, pertahanan Celtics sedang rapuh. Marcus Smart sudah absen delapan laga beruntun karena cedera betis kanan. Tatum saat bertanding melawan Wizards, hanya mampu mencetak enam poin. Sehingga Brown dan Kemba Walker harus turun tangan menyelamatkan timnya.
Brown dan Walker sama-sama mencetak 25 poin. Seusai pertandingan, Brown juga menuturkan hal yang sama dengan Stevens.
"Bisa jadi. Itu semua tergantung mentalitas. Kalau mental semua orang sedang jatuh, maka ini yang terjadi. Kami tidak bermain bagus hari ini," ucap Brown.
Tim Bontemps dari ESPN melaporkan bawah Celtics sedang berada di titik terendah musim ini. Rekor pertandingan mereka 13-13 atau dengan persentase kemenangan 50 persen. Itu menjadi catatan paling buruk Celtics setidaknya dalam enam tahun terakhir. Lebih parah lagi, Celtics malah kalah dari Detroit Pistons di TD Garden, yang notabene jad tim terbawah di Wilayah Timur.
Dari semua indikasi penurunan tersebut, Kemba Walker menilai mereka hanya perlu bermain lebih keras dari biasanya.
"Saat tim bermain lebih keras, hal-hal hebat akan terjadi. Dan saat ini, kami belum konsisten. Jadi kami harus terus menyaksikan rekaman pertandingan lebih banyak dan belajar dari kesalahan kami," kata Walker.
Celtics punya waktu satu hari untuk memperbaiki diri. Mereka akan menyambut tamu istimewa di hari Selasa nanti. Celtics dijadwalka bertanding melawan Denver Nuggets yang baru saja menghancurkan Los Angeles Lakers dengan skor 122-105. Jadi, bila Celtics tetap tidak punya semangat bertanding, bisa-bisa mereka jadi korban Nikola Jokic dan kawan-kawan. (tor)
Foto: CelticsBlog