Miami Heat bertandang ke Vivint Arena, Salt Lake City, Utah, Amerika Serikat, dengan modal empat kemenangan beruntun. Ditambah kembalinya sosok Tyler Herro, Heat dianggap berpeluang memutus tren positif Utah Jazz. Namun, yang terjadi sebaliknya. Meski sempat unggul di kuarter pertama, Heat tak berkutik di sisa laga. Jazz bahkan seolah sedang mengajari Heat cara menyerang dan bertahan dengan baik. Jazz menutup gim dengan kemenanagn 112-94.
Menariknya, Jazz sebenarnya tak cukup menemukan ritme tembakan mereka hari ini. Akurasi tripoin keseluruhan mereka cukup rendah di angka 26 persen saja (12/46), angka yang bahkan kalah dari Heat dengan 33 persen (12/36). Akan tetapi, pergerakan bola dinamis mereka membuat total ada 54 poin di area kunci Heat, area kunci yang dijaga oleh Bam Adebayo.
Donovan Mitchell jadi top skor gim dengan 26 poin, 3 rebound, dan 2 asis selama 31 menit. Rudy Gobert seperti biasa membukukan dobel-dobel dengan 16 poin, 12 rebound, dan 3 blok. Bojan Bogdanovic menambahkan 19 poin dan 6 rebound. Dari bangku cadangan, Georges Niang muncul sebagai kejutan dengan 14 poin dan 5 asis selama 17 menit, hasil dari 4/6 tripoin. Jordan Clarkson menutup daftar dengan 11 poin, 4 rebound, 5 asis, dan 2 steal, juga dari bangku cadangan.
Hasil ini membuat Jazz tak terkalahkan dalam tujuh gim terakhir mereka. Jazz masih kukuh di puncak klasemen sementara Wilayah Barat dan NBA secara keseluruhan dengan 22 kemenangan dan hanya 5 kekalahan. Mereka satu-satunya tim yang baru menelan lima kekalahan. Jazz memenangi 18 dari 19 gim terakhir mereka. Menariknya lagi, 16 dari 18 kemenangan tersebut ditutup dengan selisih dua digit poin.
Jazz akan kembali mendapat ujian atas tren positif mereka dalam laga selanjutnya. Lusa, waktu setempat, masih di tempat yang sama, Jazz akan menjamu tim pemuncak Wilayah Timur, Philadelphia 76ers. Ini akan menjadi duel yang menarik mengingat dua dari lima kekalahan Jazz datang dari tim Wilayah Timur. (DRMK)
Foto: NBA