Menjelang tahun baru Imlek, produsen sepatu asal Tiongkok New Barlun Co. Ltd terkena sial. Perusahaan pemegang merek New Barlun itu harus membayar denda jutaan dolar Amerika Serikat (AS) karena gugatan yang dilayangkan New Balance.

Gugatan yang dilayangkan New Balance itu terkait penggunaan logo "N" yang dipakai juga oleh New Barlun. Sengketa merek dagang ini ditangani oleh Pengadilan Distrik Huangpu Shanghai. New Barlun sendiri merupakan perusahaan pakaian olahraga dari Tiongkok yang telah memperdagangkan nama dan berbagai merek dagangnya selama lebih dari 15 tahun.

Dalam keputusannya, Pengadilan Distrik Huangpu Shanghai memerintahkan New Barlun Co. Ltd dan Shanghai Shiyi Trade Co. Ltd untuk membayar ganti rugi sebesar RMB 25 juta. Setara 3,85 juta dolar Amerika Serikat atau Rp 54 miliar.

Pengadilan Distrik Huangpu Shanghai menyatakan bahwa praktik New Barlun dan Shiyi dalam pembuatan dan pendistribusian sneakers dengan simbol huruf "N" -yang terlihat sangat mirip logo New Balance- merupakan pelanggaran merek dagang. Pengadilan menyebut kesamaan pada logo itu serupa dalam kapasitas visual maupun konseptual.

Pengadilan menganggap sneakers bikinan New Barlun sengaja digunakan untuk meraup keuntungan dengan memanfaatkan ketenaran dan reputasi merek New Balance dan logo "N"-nya. Pengadilan juga menilai New Barlun tak punya itikad baik dengan tak menghiraukan keputusan sementara. Pengadilan memang sempat mengeluarkan keputusan sementara yang meminta New Barlun menghentikan produksi sampai kasus ini tuntas.

Selain menjatuhkan denda untuk New Barlun dan Shiyi, pengadilan juga memutuskan bahwa distributor Shanghai Lusha turut bertanggung jawab atas kasus ini. Shanghai Lusha dikenakan pasal "turut serta" melakukan pelanggaran. Distributor itu pun ikut didenda sebesar RMB 100.000 (15.000 dolar AS).

Pihak New Balance mengaku senang dengan putusan itu. "Kami tentu sangat gembira karena pengadilan sekali lagi mengakui legitimasi hak kekayaan intelektual New Balance. Putusan ini membantu memastikan bahwa merek kami dijaga dan melindungi kepentingan konsumen kami,” ujar penasihat senior kekayaan intelektual dan perlindungan merek global di New Balance, Dan Mckinnon.

Sementara itu, Carol Wang dari perusahaan Rouse -perusahaan yang bergerak di bidang kekayaan intelektual- turut mengapresiasi putusan pengadilan itu. Menurutnya, keputusan tersebut bukan hanya kemenangan bagi New Balance, tetapi untuk berbagai merek internasional yang beroperasi di Tiongkok. Sebab banyak perusahaan global kini sedang berjuang menghadapi meningkatnya kasus pemalsuan.

Keputusan Pengadilan Distrik Huangpu Shanghai itu juga menunjukan bahwa Tiongkok berkomitmen membangun sistem kekayaan intelektual yang canggih dan kuat. Setara dengan negara-negara besar lainnya. "Keputusan ini penting untuk Tiongkok dalam menarik investasi asing," kata Wang.

 

Keputusan pengadilan ini sebenarnya rangkaian dari perjalanan panjang New Balance mencari keadilan. New Balance sebelumnya sudah menggugat New Barlun atas kasus persaingan tidak sehat. Saat itu, New Balance juga memenangkan gugatannya.

Saat itu gugatan New Balance ditangani Pengadilan Rakyat Shanghai Pudong. Dalam putusannya pengadilan menyatakan bahwa hak pakaian dagang New Balance dan hak merek dagangnya adalah jenis kekayaan intelektual terpisah, dengan cakupan dan durasi perlindungan yang berbeda.

Artinya, meskipun New Barlun mengantongi registrasi untuk merek dagang "N", tetap saja penggunaan merek dalam format atau penempatan tertentu pada sepatunya telah mencerminkan New Balance. Jadi, New Balance dianggap pantas mengklaim pelanggaran pakaian dagang atau persaingan tidak sehat.

Keputusan Pengadilan Rakyat Shanghai Pudong saat itu mengakhiri pertempuran 16 tahun New Balance melawan New Barlun. New Balance sudah lama meminta agar dilakukan pembatalan terhadap registrasi pendaftaran tanda "N" yang diajukan New Barlun.

Di Indonesia, merek New Barlun selama ini juga ada di sejumlah marketplace. Memang model logo yang dipakai sangat mirip New Balance. Bahkan beberapa penjual sengaja menyebut New Barlun bagian dari New Balance.(gun)

Populer

James Harden: Setidaknya Ada 2 Gelar Jika Thunder Tidak Menukar Saya
Kelemahan Kings Makin Jelas Saat Takluk dari Clippers
Lakers Selama Ini Mencari Sosok Dalton Knecht
Pelicans Tumbang! Warriors ke Perempat Final NBA Cup 2024
Nasihat Ice Cube untuk Bronny James
Joe Mazzulla Gunakan Muslihat Untuk Bangkitkan Semangat Celtics
Trae Young Pilih Jordan Brand
Hasil Rapat Sixers Bocor, Paul George & Joel Embiid Kecewa
Mavericks Hantam Nuggets Tanpa Doncic, Peluang NBA Cup Masih Terjaga
D’Angelo Russell Tertarik Membela Timnas Lithuania