Los Angeles Lakers mengumpulkan lima kemenangan beruntun setelah mengatasi perlawanan Oklahoma City Thunder, di Staples Center, Senin malam, waktu setempat. Lakers yang lebih beringas di babak overtime, bisa menang dengan skor akhir 119-112. Untuk kesekian kalinya, Lakers harus berjuang keras untuk menundukkan tim dengan persentase kemenangan di bawah 50 persen.

LeBron James sebelum laga sudah memperingatkan rekan-rekannya, bahwa melawan tim dengan persentase kemenangan di bawah 50 persen bisa berpengaruh pada mental bermain. Meremehkan lawan bisa berakibat fatal. Contohnya saat Lakers berhadapan dengan Detroit Pistons. Musim ini, Lakers pernah kalah dari Pistons, dan harus melalui dua kali overtime untuk menundukkan mereka. Ternyata apa yang dikatakan James benar. Lakers harus bersusah payah untuk bisa mendapatkan kemenangan dari Thunder malam ini.

Penampilan Thunder yang luar biasa di awal pertandingan membawa mereka unggul 11 poin (33-22) di menit terakhir kuarter pertama. Beruntung Lakers bisa mendapatkan empat poin di sisa waktu kuarter pertama. Thunder unggul 33-26. Sadar posisi mereka terancam, Lakers mengerahkan seluruh kemampuan. Terutama memaksimalkan James. Karena Anthony Davis absen di laga ini karena cedera. Lakers berhasil memotong margin jadi empat poin (56-60) saat turun minum.

Setelah dua menit kuarter ketiga berjalan, Lakers melaju 8-0 yang membuat mereka berbalik memimpin 66-62. Tetapi Thunder mendapatkan irama permainannya kembali lewat performa menawan Shai Gilgeous-Alexander. Sepanjang pertadingan, dia mencetak 29 poin, 10 assist dan tujuh rebound dengan akurasi tripoin 4/8.

Di kuarter terakhir, Lakers seharusnya sudah bisa mengunci kemenangan. Lakers menang tertinggal 107-102 di sisa dua menit. Tapi mereka mendapatkan momentum dengan mencetak delapan poin beruntun. Diawali dari tripoin Wesley Mathews, lay-up LeBron James, dan ditutup three point play dari Dennis Schroder. Lakers unggul 110-107 di 15 detik terakhir. Namun dalam basket, waktu 15 bisa berakibat fatal bila lengah.

Thunder akhirnya menyamakan kedudukan 110-110 setelah Gilgeous-Alexander memasukkan tiga tembakan gratis. Dia mendapatkan hadiah tersebut setelah upaya tembakan tripoin-nya diganggu oleh Kentavious Caldwell-Pope. Wasit pun meniup peluit untuk pelanggaran yang dilakukan KCP. Waktu normal berakhir dengan kedudukan sama kuat, 110-110.

Meski sempat memberi angin di awal laga, tapi di babak tambahan waktu, Lakers tak mau main-main lagi. Mereka lebih beringas untuk mengunci kemenangan malam ini. Lakers unggul 9-2 dalam waktu tiga menit. Sementara di dua menit terakhir, Lakers hanya memainkan bola tanpa ada perlawanan dari Thunder.

LeBron James tampil sebagai aktor utama di balik kemenangan Lakers malam ini. Dia mencetak triple-double dengan torehan 28 poin, 14 rebound, dan 12 assist. Disusul Dennis Schroder yang mengoleksi 19 poin. Sedangkan dari bangku cadangan, Montrezl Harrell mencetak 21 poin, diikuti Wesley Matthews (16 poin), dan Kyle Kuzma (11 poin dan 10 rebound).

Triple-double James malam ini merupakan catatan kesembilan setelah dirinya menginjak usia 35 tahun. Ini juga triple-double ketiga James di musim ke-18 dalam kariernya di NBA. Meski usianya kini sudah 36 tahun, James masih sanggup bermain 89 menit dalam dua laga terakhir. Dia mencetak rata-rata 34,5 menit per pertandingan. Justru lebih banyak ketimbang pemain muda seperti Zion Williamson, Trae Young, Donovan Mitchel hingga De'Aaron Fox.

Berbekal kemenangan malam ini, Lakers berada di peringkat dua klasemen sementara Wilayah Barat dengan rekor pertandingan 19-6. Mereka ada di bawah Utah Jazz. Selanjutnya, Lakers kembali bertanding melawan Thunder di tempat yang sama pada Rabu malam, waktu setempat. (tor)

Foto: nba.com

Populer

Dalton Knecht Menggila Saat Lakers Tundukkan Jazz
Lakers Selama Ini Mencari Sosok Dalton Knecht
Tripoin Franz Wagner Gagalkan Kemenangan Lakers
Hasil Rapat Sixers Bocor, Paul George & Joel Embiid Kecewa
LeBron James Hiatus dari Media Sosial
Luka Doncic Cedera, Kabar Buruk Bagi Mavericks
Shaquille O’Neal Merana Karena Tidak Masuk Perbincangan GOAT
Perlawanan Maksimal! Indonesia Kalah dari Korea di Tujuh Menit Terakhir!
Tyrese Maxey Buka-bukaan Soal Kondisi Internal Sixers
Suasana Ruang Ganti Sixers Memanas