Mega bintang Los Angeles Lakers, LeBron James sudah berhasil memasukkan namanya dalam daftar pencetak poin terbanyak sepanjang masa. Dia mengalahkan Wilt Chamberlain dan merebut posisi ketiga dalam rekor tersebut pada November 2018. Hari ini, James kembali memecahkan rekor milik Chamberlain, yaitu akurasi tembakan (field-goals) terbanyak sepanjang masa.
Wilt Chamberlain mungkin jadi pemain dengan tembakan paling berbahaya dalam sejarah NBA. Dia memegang rekor NBA untuk poin terbanyak dalam satu pertandingan (100 poin), rata-rata poin terbanyak per pertandingan dalam satu musim (50,4), serta akurasi tembakan terbanyak dalam dengan 1.597. Sayangnya, Chamberlain bermain di era teknologi medis yang belum maju. Sehingga kariernya terhenti setelah menjalani 1.045 pertandingan di NBA. Oleh sebab itu, catatan terbaik milik Chamberlain sangat mungkin terlewati. Terutama oleh pemain dengan kondisi fisik seperti LeBron James.
Chamberlain mengakhiri kariernya dengan mencetak akurasi tembakan (field goals) sebanyak 12.681. Dia berada di urutan ketiga, di bawah Kareem Abdul-Jabbar (15.837) dan Karl Malone (13.528). Setelah pertandingan melawan Denver Nuggets hari ini, James menambah catatan akurasi tembakan yang masuk sebanyak 12 tembakan. James langsung naik ke peringkat ketiga dengan catatan 12.691 tembakan.
Selain rekor tersebut, James juga menjadi pemain pertama di NBA yang mencatatkan 15 poin, 5 rebound, dan 5 assist dalam 23 pertandingan berturut-turut. Pada laga Kamis malam, James mencetak 27 poin, 10 rebound, dan 10 assist, melengkapi kemenangan Lakers atas Denver Nuggets dengan skor 114-93.
James yang berusia 36 tahun di musim 2020-2021, belum pernah absen musim ini. Dia mencetak rata-rata 25 poin, 8 rebound, dan 8 assist per pertandingan, serta mencetak persentase tripoin (3P%) sebesar 41 persen. Menurut data yang disajikan StatMuse, penampilan James musim ini per 36 menit sudah melampaui catatan pribadinya. Rata-rata poin per pertandingan musim ini lebih baik dari catatannya selama di Miami Heat. Rata-rata rebound dan assist-nya lebih baik dibandingkan saat dirinya menjadi MVP liga.
James rata-rata membuat akurasi tembakan 735 per musim di sepanjang karirnya. Oleh karena itu, dengan asumsi dia konsisten dengan catatan itu, maka James akan melewati pencapaian Karl Malone menjelang akhir musim depan. Kemudian James membutuhkan setidaknya tiga musim atau lebih untuk mengejar Kareem Abdul-Jabbar. Sementara itu, James juga mengejar catatan kedua legenda tersebut untuk total poin sepanjang masa. Abdul-Jabbar ada di peringkat pertama dengan 38.387 poin, disusul Malone dengan catatan 36.928 poin. Sementara Lebron James sampai hari ini mengumpulkan 34.819 poin.
Namun bila James tidak bisa melewati catatan Malone dan Abdul-Jabbar, dia tetap tercatat sebagai satu-satunya pemain yang berada di peringkat 10 besar dalam untuk catatan poin terbanyak, field-goals, assist, dan triple-double. Dia juga pernah memenangkan empat gelar juara NBA, empat kali MVP Final NBA, empat kali MVP NBA, dan dua medali emas Olimpiade.
Sementara itu, banyak rekor-rekor dahsyat di NBA yang sampai sekarang belum terpecahkan, atau sedang dalam perjalanan untuk dipecahkan oleh pemain-pemain NBA di masa depan. Semuanya dibahas tuntas dalam Mainbasket Podcast Edisi #6 dengan tajuk "Rekor-rekor Dahsyat dan Abadi NBA yang Sulit Dipecahkan". (*)
Foto: nba.com