"Kalau ditanya soal Pacific pernah juara, saya sudah lupa. Itu lama sekali bahkan sebelum era Kobatama. Waktu itu menjuarai sebuah turnamen, tapi saya lupa karena sudah lama sekali," ucap Willy Winoto, salah satu pengurus Pacific Caesar Surabaya.
Ucapan itu seakan menegaskan bahwa di Jawa Pos-Honda Pro Tournament 2016, Pacific ingin jadi juara. Sebab terlihat dari awal hingga menyelesaikan laga babak penyisihan, Pacific tampil luar biasa. Mereka menang 5-0 alias sapu bersih di grup A. Lolos semifinal dengan predikat juara grup, semakin memperlihatkan keseriusan mereka yang ingin kembali merasakan manisnya menjadi juara.
Jalan menuju tangga juara memang tak mudah. Pacific harus berada di grup A yang bersama tiga tim IBL, yakni Aspac Jakarta, Stadium Jakarta dan NSH Jakarta. Namun Pacific benar-benar tampil mendominasi. Mereka mengalahkan Aspac Jakarta (72-64), LT-Men Go Skate (96-48), Stadium Jakarta (76-68), dan terakhir membenamkan Mawar Sharon Eagles Surabaya (96-67).
Di laga melawan Mawar Sharon, Kevin Loiselle mencetak double-double, 24 poin dan 10 rebound. Disusul Nuke Tri Saputra dengan sumbangan 11 poin. Sementara dari Mawar Sharon, Jarron Crump mengemas poin terbanyak dengan raihan 32 poin.
Pacific kali ini memang tampil beda. Mereka disokong dua pemain asing yang berkualitas. Dior Alexandros Lowhorn dan Kevin Loiselle. Keduanya membuat Pacific lebih kuat di paint area. Namun bila kita menengok ke dalam roster Pacific, maka akan kita temukan pemain-pemain muda yang berkualitas pula. Mereka adalah Nuke Tri Saputra, Indra Muhammad, Aga Siedharta Wismaya, Reiner Hadrian Hutasoit dan Dika Surya Nugraha. Perkembangan mereka sangat bagus di lapangan. Bisa mengimbangi tim sekelas Aspac dan Stadium yang langganan play-off di liga.
Pacific tinggal menunggu lawan dari grup B. Namun persaingan di grup ini masih sengit, antara Flying Wheel, Satya Wacana dan BBM Viking Surabaya. Sedangkan satu tim yang sudah memastikan lolos adalah Papas Surabaya.
Foto: Dite Surendra