Bradley Beal bermain selama 40 menit, ketika Washington Wizards berhadapan dengan New Orleans Pelicans di Smoothie King Center, Rabu malam, waktu Amerika Serikat. Beal mencetak 47 poin, enam assist, dan empat rebound. Ironisnya, Wizards harus menerima kekalah dengan margin 18 poin (106-124) di laga ini. Sudah ketiga kalinya, Beal mencetak lebih dari 40 poin dalam satu pertandingan, tapi timnya kalah.
Beal adalah pemain yang sudah memecahkan rekor Hall of Famer, Walt Bellamy dari Chicago Packers pada musim 1961-1962. Beal mencetak 40 poin atau lebih dalam satu pertandingan, dan timnya sudah kalah 11 kali. Wizards baru menang tiga kali selama musim 2020-2021. Bahkan saat Beal mencetak 60 poin, pada 7 Januari lalu, Wizards kalah 136-141 atas Philadelphia 76ers.
"Saya kesal," kata Beal, seperti dikutip dari ESPN, setelah mencetak 60 poin. "Saya hanya ingin menang. Kadang-kadang pemain bisa mencetak 40, 50, 60, apapun masalahnya, tapi saya hanya ingin menang."
Sepertinya kali ini Beal juga merasakan hal yang sama. Secara statistik, Beal mencetak rata-rata 36,8 poin per pertandingan saat Wizards kalah. Tapi saat Wizards menang, dia mencetak rata-rata 30,7 poin per pertandingan. Sementara untuk statistik rata-rata Beal selama 14 laga yaitu 35,4 poin per pertandingan.
Beal ternyata menjadi pendulang poin terbanyak di NBA sampai hari ini. Pada laga melawan Pelicans, dia mencetak 47 poin dengan akurasi tembakan 17 dari 37 percobaan. Beal menambahkan empat steal dan hanya tiga kali melakukan turnovers. Sebuah catatan yang luar biasa untuk seorang pemain yang harus memikul tanggung jawab besar di timnya.
Beal mungkin kesal dengan timnya. Tetapi Wizards sedang tidak dalam kondisi yang sempurna. Jadi, mengeluh dengan keadaan yang dialami sekarang juga bukan alasan yang tepat. Wizards punya enam pemain yang dikarantina sesuai protokol kesehatan NBA. Kemudian ada tiga pemain yang cedera, termasuk Russell Westbrook. Oleh sebab itu, Wizards terpaksa memasukkan pemain lini kedua untuk tim ini.
Kekesalan Beal dan rentetan kekalahan Wizards jadi bahan pembicaraan yang bagus untuk para analis NBA. Mereka berlomba-lomba untuk memberi saran untuk Beal. Tentu saja yang menyarankan pindah dari Wizards lebih banyak, ketimbang tetap bertahan di tim tersebut. Terbaru, Stephen A. Smith dari ESPN menjadi salah satu analis NBA yang menuntut agar Wizards merelakan Beal pergi ke tim lain.
"Bradley Beal adalah seorang bintang. Dia berhak mendapatkan yang lebih baik dari apa yang dia dapatkan Washington Wizards. Tim ini terlalu kejam padanya, terutama karena pertahanan mereka yang buruk. Tommy Sheppard, Scott Brooks, bawa Bradley Beal keluar dari tim kalian. Dia aset yang luar biasa, tapi harus keluar dari sana," ucap Smith.
Pernyataan Smith ini bukan omong kosong. Sebab, Beal sendiri minggu lalu pernah berkata bahwa pertahanan Wizards bahkan tidak bisa menjaga mobil yang sedang diparkir. Begitu buruknya pertahanan timnya, sampai Beal membuat perumpamaan seperti itu. Sementara dalam tayangan video terlihat Beal selalu menggelengkan kepala saat duduk di bangku cadangan. Tampaknya Beal sudah tidak tahan lagi dengan timnya.
Namun faktanya, Beal tidak ingin terburu-buru membuat keputusan. Sebelum pertandingan melawan Pelicans, Beal berbicara kepada media tentang situasi timnya yang sedang tidak bagus. Cedera dan Covid-19 melemahkan Wizards dalam beberapa minggu terakhir.
Wizards musim ini membuat keputusan besar. Mereka merelakan John Wall yang selama ini jadi ikon tim, untuk ditukar dengan Russell Westbrook. Tujuan utamanya, menjadikan Beal jadi poros serangan Wizards. Tetapi itu belum terwujud, karena terkendala situasi dan kondisi kesehatan pemain. (tor)
Foto: Daily Sabah