Papas Surabaya menunjukkan kelasnya. Diperkuat sejumlah pemain berpengalaman, ketenangan Papas saat tertinggal berbuah manis. Mereka akhirnya bisa menang atas Mahameru Surabaya, 87-72, lewat performa menawan di kuarter keempat.
Bertanding di DBL Arena Surabaya dalam lanjutan Jawa Pos-Honda Pro Tournament 2016, Papas tampak kesulitan di paruh pertama. Mereka gagal membendung agresifitas pemain muda Mahameru, dan center asing Brandon Moore. Bahkan Mike Perala yang ditunjuk untuk membendung pergerakan Moore tak mampu tampil maksimal di awal. Dengan susah payah akhirnya Papas mampu menyamakan kedudukan 21-21 di kuarter pertama. Sementara di kuarter berikutnya, Papas juga tertinggal 37-45.
Keadaan berbalik di kuarter ketiga. Tiga pemain berpengalaman yang juga mantan pemain tim nasional Indonesia menunjukkan kelasnya. Andrie Ekayana, Xaverius Prawiro dan Ary Chandra berhasil membalik keadaan lewat fast break. Bahkan mereka berhasil membalik keadaan menjadi 61-60 di akhir kuarter ketiga.
Mental bertanding jadi kunci kemenangan di laga ini. Sebab ketika tertinggal, justru para pemain Mahameru semakin terpuruk. Di kuarter keempat mereka hanya mencetak 12 poin. Sementara aksi-aksi trio Yayan, Ius dan Archan semakin meraja lela. Di kuarter ini, Papas mencetak 26 poin, dan membawa mereka menang 87-72.
Xaverius Prawiro jadi pencetak poin terbanyak dengan 27 poin, disusul Andrie Ekayana (21 poin, sembilan rebound), Mei Joni (16 poin) dan Ary Chandra (10 poin).
"Semua pemain tampil bagus, terutama kuarter keempat. Itulah kunci kemenangan kami," kata kepala pelatih Papas, Kencana Wukir. "Selangkah lagi kami ke semifinal."
Foto: Dika Kawengian
Mental Bermain Jadi Keunggulan Papas (Jawa Pos-Honda Pro Tournament 2016)
13 Dec 2016 19:01
| Penulis : Tora Nodisa