Pacific Caesar Surabaya dan NSH Jakarta memang selalu terlibat persaingan sengit di liga profesional. Kedua tim ini merupakan penghuni dasar klasemen di liga. Namun di musim reguler IBL 2016, NSH dominan atas Pacific. Seharusnya, di Jawa Pos-Honda Pro Tournament 2016, NSH bisa unggul atas Pacific.

Kenyataan berkata lain. Pacific ternyata menjelma jadi kekuatan menakutkan di turnamen ini. Mereka mendominasi grup A dengan sukses mengalahkan Aspac Jakarta, Stadium Jakarta, LT Men Go Skate dan terakhir NSH Jakarta. Pacific menggulung NSH dengan skor 87-48.

Pembeda di laga ini adalah hadirnya Kevin Loiselle di skuad Pacific. Sejak awal Loiselle sudah memperlihatkan dominasinya. Bahkan di dua kuarter pertama sang pemain sudah mampu membuat double-double. Total, Kevin mencetak 32 poin,24 rebound, dan 11 asis, pun memastikan triple-double pada laga ini. Dia paling tidak membuat double-double di semua laga Pacific sepanjang turnamen.

Pemain asal Kanada tersebut juga terlihat superior di paint area dan penyerangan pada tiga kuarter pertama. Tak ayal dia sangat terlihat mengumpulkan assist yang banyak di kuarter terakhir dan lebih berperan sebagai playmaker. Saat pencapaian triple-double sukses, sang pemain langsung digantikan ketika kuarter empat tersisa empat menit.

"Ini memang tugas saya, saat Lowhorn harus istirahat, saya yang harus tampil baik untuk membantu tim," ujar Kevin didampingi Dior Lowhorn yang harus istirahat pasca laga berat melawan Stadium. "Saya rasa wajar bila bermain bagus dan mendapatkan triple-double. Itu bukan sesuatu yang mengejutkan."

Kepala pelatih Pacific, Bisih lebih memerhatikan penampilan pemain mudanya ketimbang Kevin Loiselle. Karena itu sangat penting, sebab mereka di beberapa pertandingan tak tampil karena ketatnya laga.

"Saya banyak menurunkan pemain muda. Lowhorn saya istirahatkan. Adanya Kevin di lapangan membuat pemain-pemain saya percaya diri. Kevin bisa mengingatkan pemain," ujar Bisih. "Selain itu, saya juga ingin membentuk chemistry mereka. Karena Kevin juga akan bersama kami di liga (IBL 2017) nanti. Sangat penting membangun kedekatan dengan pemain senior dan junior."

Foto: Dipta Wahyu

Komentar