Satya Wacana Salatiga saat ini sedang memasuki masa persiapan khusus menuju IBL 2017. Mereka memanfaatkan Jawa Pos-Honda Pro Tournament 2016 sebagai salah satu persiapan khusus sebelum tampil di liga. Namun mereka ternyata juga menyimpan ambisi untuk bisa menembus babak semifinal.

Setelah secara mengejutkan dipaksa menelan kekalahan oleh Papas Surabaya, Satya Wacana harus mencari kemenangan agar bisa lolos ke semifinal. Sementara itu ketatnya persaingan membuat Satya Wacana tak punya pilihan selain menang dengan selisih poin yang besar. Tim polesan Efri Meldi ini akhirnya mengamuk saat melakoni laga keduanya pada Jawa Pos Honda Pro Tournament 2016 di DBL Arena Surabaya, Minggu (11/12).

Mereka menakhlukkan Makassar Warriors, 101-52. Pesta poin atas Makassar Warriors tersebut seakan menjadi penegasan bagi kontestan Grup B, bahwa Satya Wacana masih layak diperhitungkan dalamperburuan tiket ke semifinal.

Enam pemain Satya Wacana sukses mencetak double figures (dobel digit kategori poin) dalam game ini. Andre Adrianno memimpin dengan kontribusi 18 poin. Disusul oleh Cassiopeia Thomas Manuputty dan David Liberty Nubban yang masing-masing menyumbang 15 poin, Ardian Ariadi (12 poin), Yurifan Hosen (11 poin), dan kapten tim Budi Sucipto (10 poin).

”Saya mematok target agar tim ini bisa setidaknya di posisi runner-up. Karena itu, saya minta anak-anak untuk main optimal dan fokus cetak poin sebanyak-banyaknya. Kami butuh defisit poin untuk bisa masuk ke semifinal,”ungkap Efri Meldi pelatih Flow Satya Wacana Salatiga. "Turnamen ini memang masuk dalam agenda persiapan khusus kami. Saat ini ketika kehilangan Ragil (Respati Ragil Pamungkas) kami mendapat ganti yang bagus, Cassiopeia Manuputty. Namun kami masih perlu pengganti Firman Dwi Nugroho di posisi big man."

Makassar Warriors sejatinya memberi perlawanan pada kuarter awal dan kedua. Namun, tim polesan Ahmad ini akhirnya tak mampu membendung produktivitas mesin poin Satya Wacana. Syamsud Duha tampil sebagai yang tersubur bagi Warriors, dengan 12 poin, 4 rebound, 4 assist, dan 4 steal.

Foto: Dika Kawengian

Komentar