Raptors Tak Boleh Bergantung Pada Kyle Lowry

| Penulis : 

Toronto Raptors belum pernah menang di musim 2020-2021. Mereka kalah tiga laga beruntun sejak kompetisi dimulai pada 22 Desember lalu. Beberapa analis mengatakan bahwa Raptors harus berhenti bergantung pada Kyle Lowry.

Ada beberapa faktor yang membuat Raptors terpuruk, dan Lowry menjadi pembahasan terhangat. Lowry memang sudah jadi ikon Raptors sejak dirinya bergabung tahun 2012. Di masa jayanya atau pada musim 2014-2015, Lowry membawa Raptors unggul 20-4 di awal musim. Tapi Lowry sekarang sudah berusia 35 tahun. Tidak bisa lagi dijadikan tumpuan utama.

Pada saat melawan New Orleans Pelicans, Raptors masih memimpin lima poin saat Lowry beristirahat. Setelah itu, Pelicans melesat 9-2 dan berbalik memimpin pertandingan. Raptors tidak bisa mengembalikan momentum sehingga kalah 99-113 dari Pelicans.

Ketika bertanding melawan Spurs, Lowry dikeluarkan dari lapangan di sisa tujuh menit. Saat itu Raptors hanya unggul satu poin. Hanya dalam tiga menit ketika Lowry ada di bangku cadangan, Spurs mencetak tujuh poin. Raptors kalah 114-119.

Masalah lebih besar datang di pertandingan melawan Philadelphia 76ers. Lowry membuat Raptors memimpin 11 poin. Namun momentum tersebut hilang begitu saja saat dirinya istirahat kurang dari dua menit. Tembakan Norman Powell berhasil dihalau, Fred VanVleet melakukan turnover, dan Pascal Siakam tidak bisa mendapatkan bola matang. Meski Lowry kembali dimasukkan, tapi Sixers berhasil mengikis defisit 13 poin. Sixers menang 100-93 di akhir laga.

Kenyataannya, Siakam dan VanVleet tidak punya taring tanpa Lowry. William Lou dari Yahoo!Sports menulis, pada pertandingan melawan Sixers, VanVleet hanya mencetak 1 dari 12 percobaan tembakan, dan Siakam hanya memasukkan 4 dari 13 percobaan tembakan ketika tampil tanpa Lowry. Sementara Powell yang bertugas menggantikan Lowry hanya memasukkan 2 dari 9 percobaan tembakan.

"Saya pikir ada sedikit ketidaknyamanan dengan tim. Terbukti dengan banyak ofensif yang tidak berhasil dengan baik," kata pelatih Raptors, Nick Nurse, dikutip dari The Star.

Lowry adalah pemain dengan bayaran termahal di Raptors. Tapi bukan berarti dia harus memikul beban paling berat. Sebab, Raptors berniat membuat penampilan tim lebih segar dengan melepas dua pemain senior, Marc Gasol dan Serge Ibaka. Roster Raptors kini diisi mayoritas pemain yang lahir di atas tahun 90-an. Hanya Lowry dan Aron Baynes yang usianya sudah berkepala tiga.

"Kami itu ibaratnya pemain yang sudah tua tapi kami masih seperti anak muda," kata Lowry. "Kami memiliki pemain yang sudah pernah tampil di final NBA, tapi musim ini kami bermain seperti tim yang baru dibentuk."

Menurut Michael Grange dari SportsNet.ca, investasi yang dilakukan klub untuk mengumpulkan pemain muda belum ada hasilnya. Buktinya, selalu ada nama Kyle Lowry pada lima kombinasi terbaik Raptors dalam tiga pertandingan terakhir. Bila mereka ingin berkembang, maka Raptors perlahan-lahan harus bisa menghilangkan Lowry dari kombinasi pemain intinya.

Raptors dijawalkan bertanding melawan New York Knicks pada hari Kamis, 31 Desember waktu Amerika Serikat. Laga tersebut akan dimainkan di Amalie Arena, Tampa, Florida. Bila Raptors kalah lagi, maka itu jadi permulaan musim yang buruk bagi Raptors selama 14 tahun terakhir. (tor)

Foto: The Star

Populer

Scotty Pippen Jr. Bangkitkan Memori Sang Ayah di Chicago
Wemby Kembali, Spurs Menggilas Warriors
50 Poin LaMelo Ball Tidak Berarti Dihadapan Bucks
Kelemahan Kings Makin Jelas Saat Takluk dari Clippers
Kevin Durant Absen dari NBA All-Star 2021
Nasihat Ice Cube untuk Bronny James
Takluk 41 Poin! Thailand Menambah Derita Indonesia
Bergaya dengan Sepatu Bola adidas
Surabaya Fever Juara Srikandi Cup 2017-2018 Seri 3 Jakarta
Karl-Anthony Towns Dikabarkan Tak Nyaman di Timberwolves