Beberapa pemain debutan di NBA sudah mulai mencuri perhatian. Tapi untuk posisi garda utama, LaMelo Ball dari Charlotte Hornets yang menjadi sorotan. Namun faktanya, bila melihat dari catatan statistik di awal musim, justru Tyrese Haliburton milik Sacramento Kings lebih baik ketimbang LaMelo. Bahkan pemain Kings itu disebut sebagai kandidat kuat peraih gelar Rookie of the Year NBA 2020-2021.
Ini berawal dari survei pada petinggi liga yang dilakukan nba.com, bahwa Haliburton dianggap sebagai pemain yang layak dicalonkan sebagai Rookie of the Year NBA 2020-2021. Haliburton di Kings, jelas bukan pemain inti seperti Kilian Hayes di Detroit Pistons. Haliburton selalu mengawali laga dari bangku cadangan. Dia memang berada di lini kedua Kings, tapi sudah bermain dengan rata-rata 24 menit per pertandingan.
Ini terlihat saat di pertandingan Kings melawan Denver Nuggets pada Selasa malam, waktu setempat. Haliburton menyumbang 13 poin, 6 asis, 3 rebound, dan 3 steal. Mencetak 3 tripoin dari 4 percobaan. Momen terbaik di laga ini adalah saat dia mengirim tiga asis kepada Richaun Holmes selama kuarter keempat. Penampilan cemerlang Haliburton membuat Kings unggul 29-15 atas Nuggets di kuarter keempat, serta menutup laga dengan kemenangana 125-115. Sejauh ini Kings berada di peringkat tiga klasemen sementara Wilayah Barat dengan rekor pertandingan 3-1.
"Tyrese terus mengesankan," kata pelatih Kings Luke Walton, dikutip dari Associated Press. "Dia punya kontribusi besar buat kami. Dia adalah salah satu pemain yang membuat pelatih percaya ketika bola di tangannya."
Salah satu faktor yang membuat Haliburton dapat pujian yaitu efektivitasnya yang tinggi. Dia tidak terlalu dominan memegang bola tetapi bisa mencetak poin dan mengirim asis. Sederhananya, Haliburton tidak akan mengganggu peran De'Aaron Fox sebagai playmaker utama. Tapi dia bisa menjadi opsi kedua, ketika Fox mendapatkan pengawalan ketat dari pertahanan lawan.
Menurut Bryan Kalbrosky dari USA Today, dalam empat penampilan, Haliburton mencatatkan 42,7 operan dan 7,0 asis per 36 menit. Ini berarti 16,4 persen operannya berhasil dimanfaatkan menjadi poin. Sementara, LaMelo Ball telah mencatat 70,6 operan dan 6,3 asis per 36 menit (rasio assist-to-pass 9,0 persen) dalam tiga pertandingan awal musim. Dari data ini saja, bisa disimpulkan bahwa Haliburton memang lebih baik ketimbang LaMelo. Padahal Haliburton diambil Kings dari pilihan ke-12 di Draft NBA, dan LaMelo adalah pilihan ketiga secara keseluruhan.
"Saya bangga dengan tim kami. Kami adalah tim yang berisi pemain muda tapi bisa mengimbangi permainan tim yang punya pemain berpengalaman," kata Haliburton. "Kami masih mudah terlena. Seperti di kuarter ketiga melawan Nuggets. Kami tidak boleh seperti itu lagi."
Kings sangat beruntung memiliki Haliburton. Sebab dia mampu mengisi celah kekurangan Kings, tanpa harus menggeser peran pemain lain. Haliburton dikenal sebagai point guard sejak dirinya bermain di Iowa State. Tetapi saat tampil bersama Kings, dia bisa menjadi penyerang yang agresif dan bisa bermain sebagai playmaker cerdik. Itulah alasan Kings tidak perlu mengganti De'Aaron Fox saat memasukkan Haliburton. Fox punya keahlian untuk masuk ke jantung pertahanan lawan. Memaksa pemain bertahan melakukan pelanggaran. Sementara Haliburton punya keahlian yang berbeda dengan Fox. Dia bisa memberi asis dan melakukan tembakan jarak jauh.
Kings makin sempurna dengan kehadiran Haliburton. Tampaknya kini mereka tidak lagi punya masalah dengan komposisi pemain. Dari sisi poin, De'Aaron Fox dan Buddy Hield masih jadi pilihan utama. Fox mencetak 20,3 poin per game, dan Hield menambahkan 16,3 poin per game. Haliburton ada di urutan keenam dengan 10,5 poin per game. Dari sisi paint area, ada empat pemain yang bisa dipilih yaitu Richaun Holmes, Harrison Barnes, Marvin Bagley III dan Hassan Whiteside. Kings sempat bermasalah dari sisi tembakan tripoin. Tapi kali ini ada Hield dan Haliburton yang bisa diandalkan. Dalam empat pertandingan terakhir, Hield mencetak 13 tripoin dari 34 percobaan, sedangkan Haliburton membuat 8 tripoin dari 16 percobaan.
Foto: Associated Press