Pemain naturalisasi menjadi pusat perhatian insan basket Indonesia dalam beberapa hari terakhir. Ini setelah adanya polemik antara boleh atau tidak tampil di IBL 2021. Namun pada hari Minggu, 20 Desember 2020, IBL akhirnya menetapkan bahwa Hak Guna Pemain Lokal Naturalisasi bisa dipakai pada tahun 2021. Ini artinya, mereka bisa bermain di liga musim depan.
Setelah IBL memberi izin kepada Pemain Lokal Naturalisasi untuk tampil, maka sekarang siapa saja yang bakal muncul di liga. Ternyata hanya ada dua pemain saja, yaitu Ebrahim Enguio Lopez dan Jamarr Andre Johnson. Ini berdasarkan surat rekomendasi PP Perbasi, yang jadi salah satu syarat pemain naturalisasi bisa bermain di IBL.
Baca Juga: Pemain Naturalisasi (Akhirnya) Boleh Main di IBL 2021
Menurut catatan perjalanan liga basket Indonesia, pemain naturalisasi mulai masuk tahun 2013. Pemain tersebut adalah Ebrahim Enguio Lopez, atau yang akrab disapa Biboy. Dia muncul di NBL Indonesia musim 2013-2014.
Biboy tinggal di Indonesia sejak akhir tahun 2012, dan mulai menetap sekitar bulan Februari 2013. Karena saat itu NBL Indonesia tidak mengizinkan pemain asing, maka Biboy menjalani proses naturalisasi. Dia bergabung dengan tim Aspac pada musim 2013-2014. Sebagai pendatang baru, pemain bertinggi badan 1,86 meter tersebut mencetak rata-rata 12,8 poin, 5,7 rebound, dan 1,6 steal dari 27 pertandingan. Biboy menyabet gelar Rookie of The Year dan Sixthman of the Year di musim perdananya. Selain itu, saat Biboy tampil membela Aspac, mereka menjadi juara NBL Indonesia 2013-2014, atau lebih tepatnya back-to-back champion.
Berstatus sebagai pemain naturalisasi, Biboy bisa memperkuat timnas Indonesia di beberapa ajang internasional. Prestasi tertingginya selama memperkuat timnas yaitu meraih medali perak di ajang SEABA Cup 2014, kemudian SEA Games 2015 Singapura, dan 2017 Kuala Lumpur.
Bergeser ke Jamarr Andre Johnson. Jamarr resmi menjadi pemain naturalisasi Indonesia sejak tahun 2014. Proses yang panjang membawanya berlabuh ke tanah air untuk melanjutkan kariernya sebagai pemain basket. Jamarr dari New Jersey, Amerika Serikat, datang ke Indonesia mengajar agama Kristen dan basket sebagai bagian dari program olahraga dari jaringan misionaris internasional yang dinamai Athletes in Action.
Jamarr pun merapat ke tim CLS Knights Surabaya yang membuka jalannya sebagai pemain basket profesional. Meski sudah resmi menjadi WNI, tapi Jamarr belum boleh tampil di NBL Indonesia musim 2014-2015. Baru pada IBL 2016 ia turun membela CLS Knights Surabaya. Di musim pertamanya, Jamarr mencetak 15,5 poin, 9,7 rebound, 2,8 asis, dan 1,9 steal per gim. CLS Knights bersama Jamarr mengemas 31 kemenangan dari 33 laga. Di akhir musim Jamarr mendapatkan gelar Rookie of The Year, Most Valuable Player (MVP) IBL 2016, dan MVP Finals IBL 2016. Sebab, Jamarr membawa CLS Knights juara liga basket Indonesia untuk pertama kalinya.
Berdasarkan fakta-fakta yang terjadi selama ini, wajar bila pemain naturalisasi jadi rebutan. Pada musim 2013-2014, saat Biboy bergabung dengan Aspac, mereka berhasil mempertahankan gelar juara. Pada IBL 2016, ketika Jamarr bermain untuk CLS Knights, mereka juga berhasil keluar sebagai juara. Namun ada satu fakta lagi yang menarik, bahwa pada IBL 2016 CLS Knights bertemu Pelita Jaya EMP Jakarta di final. Faktanya, Pelita Jaya saat itu diperkuat oleh Brandon van Dorn Jawato, yang kini juga berstatus sebagai pemain naturalisasi. Jadi pemain naturalisasi dianggap sebagai jaminan tim bisa juara liga, yang dimainkan dengan pemain lokal (tanpa pemain asing).
Fakta selanjutnya terkait Jamarr. Setelah IBL memakai jasa pemain asing, Jamarr sempat bermain di CLS Knights. Tapi pada musim 2017-2018, Jamarr masuk bermain untuk Satria Muda Pertamina Jakarta. Dia masuk di pertengahan musim menggantikan Kevin Bridgewaters, untuk berduet bersama Dior Alexandros Lowhorn. Duet Jamarr-Lowhorn mampu membawa Satria Muda juara IBL 2017-2018. Jamarr dinobatkan sebagai MVP Final IBL 2017-2018. Ini artinya, level permainan Jamarr memang sudah di atas rata-rata pemain lokal.
IBL sudah memberi izin untuk tampil. Namun sampai sekarang belum ada tim yang mengumumkan kepemilikan atas kedua pemain tersebut. IBL akan mengumumkan roster klub pada 24 Desember mendatang. Dari situ, kita bisa mengetahui, di mana Biboy dan Jamarr akan bermain. (tor)
Foto: fiba.basketball, NBL Indonesia, IBL Indonesia