Manajemen Los Angeles Lakers sibuk mengamankan pemain kunci setelah mereka meraih gelar juara NBA 2020. Salah satu pemain tersebut adalah Kyle Kuzma. Kuzma memang masih punya sisa kontrak satu tahun dengan Lakers. Tetapi dia mengincar perpanjangan kontrak dengan nilai yang besar. Dengan kata lain, Kuzma ingin naik gaji.
Menurut Spotrac, Kuzma menandatangani kontrak dengan Lakers pada tahun 2017 dengan nilai sebesar AS$ 8,6 juta selama empat tahun (kontrak ruki). Artinya, Kuzma masih punya kewajiban satu tahun lagi di Lakers dengan bayaran kurang lebih AS$3 juta. Namun Kuzma kini sudah menjadi pemain kunci Lakers. Dalam tiga musim, dia melakoni 208 pertandingan dengan catatan rata-rata 16,0 poin, 5,5 rebound, dan 1,9 asis per gim. Sementara di Playoff 2020, Kuzma menyumbang rata-rata 10,0 poin dan 3,1 rebound per pertandingan.
Brian Windhorst dari ESPN dalam podcast "The Hoop Collective" mengatakan bahwa Kuzma ingin mendapatkan perpanjangan kontrak dengan nilai yang besar.
"Kuzma memiliki satu tahun tersisa di kontraknya, tetapi memenuhi syarat perpanjangan. Dia mengharapkan kesepakatan dengan nilai besar tahun depan," kata Windhorst, seperti dikutip dari Lakers Daily.
Permintaan Kuzma ini dianggap wajar. Karena Jayson Tatum kabarnya juga bakal menerima perpanjangan kontrak sebesar AS$158 juta untuk lima tahun setelah kontrak ruki-nya berakhir. Tetapi menutur Windhorst, Kuzma tidak bisa disamakan dengan Tatum. Kuzma hanya pemain cadangan yang kebetulan bermain bagus. Sebaliknya, Tatum sudah jadi pemain inti Celtics dalam beberapa musim terakhir.
Alih-alih dapat perpanjangan kontrak atau naik gaji, justru Kuzma bisa jadi modal Lakers untuk mendapatkan bintang lain. Lakers akhir-akhir ini dikaitkan dengan Chris Paul dan Derrick Rose. Untuk mendapatkan mereka, Kuzma bisa dijadikan sebagai umpan dalam skenario pertukaran pemain. Sebab Paul dan Rose masih punya kontrak dengan timnya masing-masing musim depan.
Kuzma bisa dibilang adalah aset perdagangan paling menarik yang dimiliki Lakers saat ini, meskipun dia sedang mengalami penurunan musim. Musim lalu, Kuzma mencetak rata-rata 12,8 poin dan 4,5 rebound per gim. Namun di musim 2018-2019, Kuzma bisa mencetak 18,7 poin per gim yang jadi catatan tertinggi sepanjang kariernya. (tor)
Foto: Sir Charles In Charge