Pesta olahraga antarnegara-negara Asia Tenggara atau SEA Games 2017 di Malaysia akan berlangsung pada Agustus 2017 mendatang. Putra dan putri terbaik Indonesia yang akan turun berlaga di ajang ini tengah bersiap. Termasuk cabang olahraga basket. Seperti yang kita tahu, di SEA Games 2015 Singapura lalu, basket Indonesia berhasil menyabet medali perak untuk putra dan putri. Prestasi inilah yang membuat Indonesia ingin tampil lebih baik di SEA Games 2017 Malaysia.
Persiapan sudah dilakukan jauh-jauh hari. Mulai minggu ini hingga 4 Desember 2016 mendatang tim nasional basket putra Indonesia menjalani pemusatan latihan. Agenda tersebut berlangsung di Hi-Test Arena, Batam, Kepulauan Riau. 15 pemain basket putra Indonesia dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan tersebut.
Di posisi point guard, ada nama Mario Wuysang, Hardianus, dan Andakara Prastawa Dhyaksa. Sementara itu ada empat shooter yang dipanggil, yakni Sandy Febiansyakh, Oki Wira Sanjaya, Ebrahim Enguio Lopez dan Mei Joni.
Nama-nama pengisi barisan forward yakni Jamarr Andre Johnson, Rachmad Febri Utomo, Arki Dikania Wisnu serta Ponsianus Nyoman Indrawan. Sedangkan posisi center diisi oleh Adhi Pratama Prasetyo Putra, Christian Ronaldo Sitepu, Anthony Hargrove Jr. dan Firman Dwi Nugroho.
Mereka memang dipanggil, namun skuat timnas Indonesia baru akan kita ketahui pada bulan Mei 2017 mendatang. Sebab pemusatan latihan kali ini menggunakan sistem eliminasi, jadi masih memungkinkan ada perubahan.
"Kami memang menggunakan sistem eliminasi. Jadi pemain yang tidak sesuai, tidak serius, tidak punya motivasi dan terutama kemampuan atau skill akan kami ganti," kata Suhadi, manajer timnas Indonesia, Kamis (24 November 2016). "Kami akan menggunakan sistem ini sampai akhir April 2017 nanti. Di situlah baru ditentukan 12 pemain. Jadi selama bermain di liga, pemain tetap akan kami pantau."
Sementara itu, tim nasional Indonesia di SEA Games nanti akan dipimpin oleh kepala pelatih Wahyu Widayat Jati. Coach Cacing -sapaan akrabnya- akan didampingi oleh Antonius Ferry Rinaldo (Coach Inal) sebagai asisten pelatih dan Prasetyo yang bertugas menjadi pelatih fisik.
"Pemilihan pelatih itu berdasarkan hasil rapat Perbasi beberapa waktu lalu dan ditetapkan Wahyu Widayat Jati sebagai pelatih. Prinsipnya dia bisa mendengarkan masukan-masukan asisten," lanjut Suhadi. "Sejauh ini lancar karena memang kita masih tahap awal, ada beberapa tes yang kami lakukan. Intinya kami mau ambil data pemain dulu, belum masuk ke strategi."
Meskipun belum masuk ke strategi, namun timnas Indonesia juga akan menjalani laga uji coba di pemusatan latihan tersebut. Tiga tim rencananya akan didatangkan ke Hi-Test Arena. Mereka yakni dua kontestan liga, CLS Knights Surabaya dan Satria Muda Pertamina Jakarta. Sementara satu tim yang jadi lawan uji tanding rencananya adalah tim nasional Singapura. Namun Suhadi masih akan mengusahakan agenda tersebut. Bila timnas Singapura tidak bersedia, maka akan dicarikan ganti, namun tetap dari luar Indonesia.
Lebih lanjut, Suhadi berharap agar para pemain bisa memberikan penampilan terbaiknya. Mereka berkumpul dan berlatih untuk membela negara Indonesia, jadi harus bersungguh-sungguh.
"Tuntutan ke pemain adalah disiplin dan tanggung jawab. Kami tidak ingin mereka takut kepada pelatih atau apapun, kami ingin mereka bisa improve karena tanggung jawab mereka. Mereka ada di sini karena membela negara, jadi mereka harus tunjukkan tanggung jawab itu," tegas Suhadi.
Foto: Angger Bondan