Bank BPD DIY Bima Perkasa tidak menyangkal kabar bahwa mereka tertarik merekrut David Singleton. Pelatih yang sempat menangani Pacific Caesar Surabaya pada IBL 2020 lalu. Selain prestasi yang bagus, Singleton punya kemampuan menangani pemain muda.
Presiden klub Bima Perkasa, dr. Edy Wibowo, mengaku bahwa dirinya melihat Singleton punya kemampuan lengkap sebagai seorang pelatih. Singleton berusia muda, cakap dalam strategi permainan basket, dan bisa membangun tim yang berisi pemain muda. Itu yang membuat manajemen Bima Perkasa kepincut untuk mendatangkannya.
"Singleton punya catatan yang sangat bagus sejak memulai karier di Selandia Baru, Vietnam, lalu Indonesia. Saya sudah tahu catatan prestasinya dari teman-teman di Selandia Baru dan Vietnam. Menurut saya, semua tim pasti tertarik, tidak hanya kami," kata dr. Edy.
Mendatangkan Singleton jadi tantangan tersendiri bagi Bima Perkasa. Beberapa klub juga ingin merekrut pelatih yang kini berdomisili di Italia tersebut. Tetapi sebagai tanda bahwa mereka benar-benar tertarik, manajemen Bima Perkasa sudah berkomunikasi dengan Singleton. Pelatih muda tersebut menyambut dengan baik.
"Kami sudah komunikasi, dan jujur saja saya sangat senang," kata David, dikutip dalam rilis media resmi klub.
David Singleton adalah sosok di balik kesuksesan Saigon Heat meraih gelar liga bola basket Vietnam. Kemudian selama melatih Pacific Caesar, dia bisa mencetak rekor 5-8 di IBL 2020. Meski bukan rekor fantastis, tetapi yang dilihat manajemen Bima Perkasa adalah peningkatan performa tim. Secara khusus, Indra Muhammad menyebut Singleton sebagai orang yang bisa membuatnya menjadi Defensive Player of the Year di IBL 2020. Selain prestasi yang bagus, Singleton dianggap punya visi yang sama dengan Bima Perkasa, khususnya dalam hal pengembangan pemain muda.
"Kami sangat serius mengembangkan talenta muda, Singleton juga punya visi yang sama. Dia, kami lihat bersedia turun ke sekolah-sekolah. Tentu akan menjadi nilai tambah bagi kami," ujar dr. Edy.
Bima Perkasa dilatih oleh Raoul Miguel Hadinoto sejak 2017. Lalu pada bulan Agustus 2020, manajemen Bima Perkasa memilih tidak memperpanjang kontrak, meski saat itu ada wacana IBL bakal dilanjutkan. Sebagai gantinya, Bima Perkasa meminta Kartika Siti Aminah sebagai pelatih pengganti. Sejatinya, Kartika akan memimpin Bima Perkasa di babak playoff. Tetapi karena liga dibatalkan, maka Kartika kini fokus pada persiapan pemain menghadapi musim baru. (tor)
Foto: IBL Indonesia