Seperti yang kita tahu, di FIBA Asia U-18 Putri, 12 tim dibagi menjadi dua tingkat. Tingkat I berisi enam tim yang berebut tiket ke Kejuaraan Dunia FIBA U-19 tahun 2017 mendatang. Sementara itu untuk tim yang bertanding di Tingkat II akan berusaha untuk bisa masuk ke Tingkat I.
Caranya, juara dan runner-up Tingkat II akan bertanding melawan tim peringkat kelima dan enam Tingkat I. Pemenangnya bisa tampil di Tingkat I pada FIBA Asia U-18 tahun 2018 mendatang.
Tim nasional basket putri U-18 Indonesia saat ini berada di puncak klasemen Tingkat II. Kepastian tersebut didapat setelah Indonesia menakhlukkan Hong Kong dengan skor 60-38, Rabu (16 November 2016). Indonesia kini mengoleksi 8 poin, hasil dari menang di empat pertandingan.
Namun Indonesia belum aman di posisi puncak klasemen. Sebab di peringkat dua ada Malaysia yang juga mengoleksi empat kemenangan tanpa kalah. Kedua tim itu (Indonesia dan Malaysia) akan saling berhadapan pada Kamis, 17 November 2016. Laga ini jadi penentuan peringkat pertama, sebab sistem yang dipakai FIBA U-18 Putri adalah head-to-head.
Posisi puncak klasemen memang sangat dibutuhkan guna memuluskan jalan untuk promosi ke Tingkat I. Pasalnya, bila berhasil menduduki peringkat pertama mereka akan bertanding dengan juru kunci Tingkat I. Sedangkan runner-up Tingkat II akan berhadapan dengan tim peringkat lima dari Tingkat I.
Sekedar tahu, Tiongkok saat ini menduduki puncak klasemen Tingkat I dengan tiga kali menang tanpa kalah. Sementara tim yang berada di peringkat kelima ada Thailand yang baru menang satu kali dari tiga laga. Sedangkan juru kunci Tingkat I adalah India yang belum pernah menang sama sekali.
Foto: fiba.com