Los Angeles Clippers menjadi bulan-bulanan media dan seluruh penikmat basket seiring kegagalan mereka melewati adangan Denver Nuggets di semifinal Wilayah Barat. Kekalahan menyakitkan dalam tujuh gim usai unggul (3-1) lebih dahulu membuat cerita kegagalan mereka menjadi salah satu yang paling menarik musim ini dan mungkin melegenda hingga musim-musim berikutnya.
Hal yang membuat kegagalan ini menjadi perbincangan panas adalah fakta bahwa Clippers digadang-gadang bisa jumpa tetangga sekaligus musuh mereka, Los Angeles Lakers, di final Wilayah Barat. Clippers sudah mati-matian melepas semua aset mereka untuk mendatangkan Kawhi Leonard dan Paul George guna mewujudkan mimpi tersebut. Sayangnya, mereka gagal dan justru harus melihat Lakers meraih gelar juara.
Salah satu sosok yang dianggap menjadi biang kegagalan Clippers adalah Paul George sendiri. Diharapkan mampu memberi bantuan berarti untuk Kawhi, George justru tampil sangat mengecewakan. Potongan video tembakan George yang mengenai samping papan ring bisa merangkum penampilannya sepanjang playoff atau bahkan di “gelembung” secara keseluruhan.
(Baca juga: Faktor Kegagalan LA Clippers di Musim 2019-2020)
Mengamati kondisi Clippers, legenda NBA yang juga mantan pemain Lakers, Shaquille O’Neal angkat bicara. Dalam siniar miliknya sendiri yang bertajuk “The Big Podcast Shaq”, Shaq melihat satu-satunya jalan untuk Clippers agar lebih baik di musim depan adalah dengan menukar George di pasar pemain bebas nanti.
“Mereka harus melepas seseorang dari tim,” buka Shaq yang awalnya tidak ingin menyebut nama. Namun, setelah ditanya oleh rekan bicaranya apakah yang ia maksud adalah George, Shaq tak lagi menahan dirinya. “Ya, mereka harus melepas George. Mereka bisa menggunakannya untuk bahan pertukaran mendapatkan dua pemain solid. Hal ini harus dilakukan karena Kawhi harus menjadi tokoh utama di tim ini, seorang diri,” lanjutnya.
“Saat Kawhi di Toronto, ia tahu bahwa ia adalah tokoh utama di tim dan semua bagian tim juga menyadari hal itu. Saya rasa Kawhi tidak butuh sosok lain untuk membantunya. Buruknya, Clippers sekarang punya satu orang yang merupakan tokoh utama dan satu orang lagi yang merasa bahwa ia tokoh utama,” pungkasnya.
Mundur melihat karier Shaq, kondisi mencari tokoh utama dalam tim bukanlah hal baru untuknya. Perpindahan Shaq dari Lakers ke Miami Heat juga terjadi karena friksi antara dirinya dengan mendiang Kobe Bryant. Di usia emas, keduanya saling berebut untuk menjadi tokoh utama Lakers. Perseteruan keduanya justru membuat kondisi Lakers tak kondusif hingga akhirnya Shaq dilepas ke Heat.
Setelah berpisah, keduanya justru sama-sama berhasil meraih gelar juara. Shaq mendapatkan cincin keempatnya bersama Heat dengan andil Dwyane Wade sedangkan Kobe mendapatkan dua cincin tambahan saat ia bekerja sama dengan Pau Gasol. (DRMK)
Foto: NBA