Chicago Bulls mengadakan konferensi pers, minggu lalu, saat kamp pelatihan resmi dibuka. Billy Donovan yang belum bisa hadir, hanya mengikuti melalui virtual. Dalam acara tersebut, ada satu pertanyaan menarik yang dilontarkan oleh Sam Smith, penulis senior dari lama bulls.com. Pertanyaan tersebut yaitu, "Idealnya, bagaimana tim Bulls bermain di bawah Billy Donovan?"
Sam Smith memang salah satu penulis legendaris di NBA. Dia adalah penulis buku terlaris "The New York Times" dan "The Jordan Rules". Pertanyaan dari penulis berusia 72 tahun itu dijawab dengan hati-hati oleh Billy Donovan. Meski tidak dijawab poin-poinnya secara langsung, namun tersirat bahwa Donovan merupakan pelatih bijaksana dengan kemampuan beradaptasi yang bagus.
"Saya akan menonton rekaman pertandingan Bulls. Saya juga akan banyak berdiskusi dengan pemain. Saya ingin mendengar langsung dari mereka, apa yang diinginkan dalam permainan. Apa yang bisa membuat mereka nyaman, dan bisa memaksimalkan keahlian yang mereka miliki," kata Donovan, seperti dikutip dari Chicago Tribune.
Tetapi ada satu hal yang membuat Donovan merasa tugasnya kali ini lebih mudah. Bulls punya roster yang berisi pemain-pemain muda. Menurutnya, pemain muda relatif mudah dibentuk. Memberi ruang yang luas untuk berkembang, serta bisa membentuk filosofi bermain yang jelas.
Pemain inti Bulls ada Zach LaVine, Coby White, Lauri Markkanen, dan Wendel Carter Jr.. Mereka semua menunjukkan kemampuan yang luar biasa, dan usianya di bawah 25 tahun. Donovan senang dengan modal tersebut. Keyakinan Donovan ini membuatnya dianggap lebih siap menangani Bulls, dibandingkan Jim Boylen, pelatih sebelumnya.
Kabarnya, pendekatan personal yang dilakukan Donovan kepada pemain berhasil. Lauri Markkanen terdengar sangat bersemangat saat berbicara dengan Donovan melalui sambungan telepon. Komunikasi di tim menunjukkan tanda-tanda menggembirakan. Selain itu, perkembangan penyembuhan cedera Otto Porter Jr. dan Thaddeus Young juga menjadi kabar gembira bagi manajemen Bulls.
"Kami yakin, Donovan akan memberikan dampak baik di tim kami. Dia punya kepemimpinan yang bagus. Dia juga bisa membuat pemain muda berkembang," ungkap manajer Bulls Marc Eversley, kepada Jamal Collier dari Chicaho Tribune.
Secara teknis Donovan termasuk pelatih papan atas di liga. Selama menangani Thunder, dia tidak pernah kalah lebih dari 35 pertandingan. Donovan juga selalu membawa Thunder tampil di playoff NBA lima musim beruntun. Meski empat musim berturut-turut Thunder gugur di putaran pertama. Donovan mencetak persentase kemenangan 60 persen di sepanjang sejarah NBA. Dia berada di peringkat ke-16, dan berada di bawah tiga pelatih aktif di NBA saat ini yaitu Nick Nurse (72 persen), Steve Kerr (70 persen), dan Gregg Popovich (67 persen).
Manajemen Bulls semakin kepincut dengan Donovan ketika dirinya mampu membuat kombinasi tiga orang terbaik di NBA musim 2019-2020. Data statistik dari NBA menunjukkan bahwa Donovan mampu membentuk kombinasi tiga orang pemain dalam satu tim yang terbaik di liga. Tiga pemain tersebut adalah Chris Paul, Dennis Schroder dan Shai Gilgeous-Alexander. Mereka mencetak net rating tertinggi dari kombinasi tiga pemain lain di liga.
"Tentu saja secara ofensif, saya ingin berbicara dengan pemain. Mereka akan memilih sendiri, posisi mana yang dirasa paling efektif dan produktik. Setiap pemain tidak akan memiliki kesempatan untuk melakukan hal yang mereka inginkan. Tetapi filosofi bermain saya adalah menggabungkan kepentingan semua orang agar mereka merasa lebih baik," tutur Donovan. (tor)
*statistik yang ditampilkan milik nba.com
Foto: nba.com/bulls