Jeff Van Gundy tidak pernah melatih tim NBA sejak 2007 silam. Terakhir, dia menjadi pelatih Houston Rockets di tahun 2003 hingga 2007. Namun pelatih langganan Timnas Amerika Serikat itu, kini dikabarkan menjadi kandidat kuat pengganti Mike D'Antoni yang pergi setelah Playoff NBA 2020.

Menurut Adrian Wojnarowski dari ESPN, pada Rabu, 14 Oktober waktu setempat, Van Gundy bertemu pemilik dan manajemen Houston Rockets. Fokus pembicaraannya tentu soal tugas sebagai kepala pelatih. Bila tidak selesai hari ini, maka dilanjutkan hari berikutnya.

Sementara itu, Ben DuBose dari USA Today melaporkan bahwa selain Van Gundy, manajemen Rockets tengah menimbang kandidat pelatih seperti Kenny Atkinson, Tyronn Lue, Stephen Silas, Wes Unseld Jr., David Vanterpool, dan John Lucas. Nama terakhir merupakan asisten Mike D'Antoni di Rockets.

Dari semua nama-nama yang disebutkan, tampaknya Van Gundy punya kans besar untuk menjadi pemimpin James Harden dan kawan-kawan musim depan. Tentu faktor utamanya karena Van Gundy pernah menjadi pelatih Rockets sebelumnya.

Pada 10 Juni 2003, Van Gundy menjadi kepala pelatih Rockets, menggantikan Rudy Tomjanovich. Di musim pertamanya, Van Gundy mampu membawa Rockets lolos ke playoff untuk pertama kalinya dalam lima tahun terakhir. Meski akhirnya kalah di putaran pertama dari Los Angeles Lakers. Van Gundy selanjutnya mampu mencetak rekor 51-31 di musim 2004-2005. Dirinya berhasil memaksimalkan peran Yao Ming dan Tracy McGrady. Kariernya di Rockets tidak cemerlang. Selama empat musim, Van Gundi tiga kali kalah di putaran pertama playoff, dan sekali tidak lolos playoff.

Peristiwa yang paling diingat dalam sejarah Van Gundy dan Rockets terjadi pada Mei 2005 silam. Van Gundy didenda AS$100 ribu oleh NBA, yang menjadi denda terbesar yang diberikan kepada pelatih dalam sejarah liga. Ini karena Van Gundy menuduh wasit mengincar Yao Ming.

Karier Van Gundy di kepelatihan berlanjut ke timnas Amerika Serikat. Kali ini dia berhasil membawa timnas Amerika Serikat menjuarai FIBA AmeriCup 2017 di Argentina. Turnamen itu membuka jalan Amerika Serikat ke FIBA World Cup 2019 di Cina. Saat itu, Van Gundy sudah tidak ikut lagi. Karena posisinya digantikan Gregg Popovich.

Pelatih berusia 58 tahun tersebut mengawali karier kepelatihan sejak 1985. Tetapi baru masuk NBA pada 1989, sebagai asisten pelatih New York Knicks. Van Gundy naik pangkat sebagai kepala pelatih Knicks pada tahun 1996 hingga 2001. Selanjutnya, dia bergabung dengan Rockets pada tahun 2003. Van Gundy memiliki rekor kepelatihan karir 430-318 selama 11 musim di NBA. (tor)

Foto: Houston Chronicle

Populer

Milwaukee Bucks Juara Emirates NBA Cup 2024!
Darvin Ham Jadi “Jimat” Juara NBA Cup
Taurean Prince Mengumpulkan Rp16 Miliar Hanya dari NBA Cup
Lima Kesepakatan Sepatu Termahal Sepanjang Masa di NBA
Nuggets Tertarik Mendatangkan Zach LaVine
Juara NBA Cup 2024, Bucks Tidak Pesta Sampanye
Kekalahan di Final NBA Cup 2024 Jadi Pelajaran Berharga Bagi Thunder
De’Aaron Fox Ingin Melihat Keseriusan Kings Bersaing di NBA
KD dan Dame Kritik Format Baru NBA All-Star 2025
JJ Redick Bicara Perlunya Peningkatan Mental Dalam Perkembangan Bronny James