Tim Ljubljana dari Slovakia menjadi jawara di FIBA 3x3 World Tour Final setelah tampil tanpa cacat di sepanjang turnamen (5-0). Di laga puncak, mereka mengalahkan Hamamatsu dari Jepang dengan 21-12. Ljubljana kembali memenangi gelar 3x3 profesional setelah tiga tahun terakhir tanpa gelar. Mereka pernah memenangi World Tour di tahun 2013.
Turnamen yang berlangsung tanggal 27-28 Oktober 2016 di Zayed Sports City itu memang penuh kejutan. Ljubljana yang menjadi unggulan kedua di turnamen ini berhasil melaju mulus. Sebelum melangkah ke final, Ljublana menundukkan Caguas (Poerto Rico), 22-15. Sedangkan wakil Jepang, Hamamatsu, di luar dugaan mampu menumbangkan raja 3x3 dunia sekaligus juara 3x3 World Tour dua tahun terakhir, Novi Sad Al Wahda (Uni Emirat Arab).
Di pertandingan semifinal tersebut, Hamamatsu tampil lepas. Sebaliknya, Novi Sad Al Wahda sedikit terbebani dengan target mereka yang harus bisa kembali ke final. Pertandingan berlangsung sengit hingga dua menit terakhir. Disinilah, Hamamatsu berhasil membunuh sang raksasa. Dua kali tembakan dua angka dari Bikramjit Gill membuat Hamamatsu menang dengan skor telak, 21-14.
Di laga final, Hamamatsu tampak tak berdaya saat berhadapan dengan Ljubljana. Penembak jitu Ljubjana, Jasmin Hercegovac tampil sebagai pencetak poin terbanyak dengan 11 poin. Tomo Cajic menambahkan 5 poin, sementara Ales Kunc mencetak 4 poin dan 1Â poin disumbangkan oleh Blaz "Birdman" Cresnar. Di kubu Hamamatsu, Bikramjit Gill mencetak 6 poin, lalu kakaknya Inderbir Singh Gill menyumbang 3 poin. Amjyot Singh menambahkan 2 poin dan terakhir Chihiro Ikeda dengan catatan 1 poin saja.
Ljubljana membawa pulang hadiah 30 ribu dolar Amerika Serikat serta berhak tampil di FIBA 3x3 All Stars. Sementara itu, pemain Ljubljana, Jasmin Hercegovac menjadi Most Valuable Player (MVP). Shooter tajam dari Slovenia itu mencetak 50 poin dalam lima pertandingan. Ini termasuk 17 tembakan dua angka yang tepat sasaran. Ini merupakan gelar MVP kedua bagi pemain 3x3 rangking 5 itu. Ia sebelumnya juga jadi MVP di World Tour, Istanbul, Turkey tiga tahun lalu.
Marcin Chudy dari tim Gdansk (Polandia) menjadi yang terbaik di Shoot-Out Contest. Sedangkan Vadim "Miller" Poddubchenko dari Ukraina memukau penonton pada Dunk Contest. Aksi terakhirnya yang membual Miller akhirnya memenangi hadiah dua ribu dolar AS. Ia melakukan aksi dunk yang cukup berbahaya dengan melompati dua orang dan satu sepeda motor besar.
Foto: fiba.com