Los Angeles Lakers menang 124-114 di Gim 2 Final NBA 2020, Jumat, 2 Oktober waktu setempat. Lakers berhasil memanfaatkan kelemahan Heat karena absennya Goran Dragic dan Bam Adebayo yang cedera. Kini mereka memimpin 2-0 dan semakin dekat menuju gelar juara musim ini.

LeBron James mencetak 33 poin, 9 rebound, dan 9 asis, tanpa turnover. James memecahkan rekor yang pernah dicetak oleh Magic Johson pada tahun 1987. Johnson saat itu mencetak 29 poin dan 13 asis, tanpa turnover. Anthony Davis leluasa mencetak 32 poin dan 14 rebound di gim ini. Davis sudah mengemas 30 poin di kuarter ketiga.

Selain dua bintang tersebut, Lakers mendapatkan 16 poin dan 10 asis dari Rajon Rondo. Disusul Kentavious Caldwell-Pope dan Kyle Kuzma yang sama-sama menyumbang 11 poin. Lakers mengungguli Heat dari sisi points in the paint (56-46), rebound (44-37), dan asis (32-29). Lakers juga mencetak 16 tripoin dari 47 percobaan.

Di sisi Heat, Erik Spoelstra memainkan starter yang berbeda. Meyers Leonard dan Tyler Herro mengisi posisi yang ditinggalkan Dragic dan Adebayo. Sayangnya, Leonard tidak mampu menjawab kepercayaan pelatih. Jimmy Butler memimpin perolehan poin Heat dengan 25 poin dan 13 rebound. Kelly Olynyk menyusul di bawahnya dengan 24 poin dan sembilan rebound. Tyler Herro menyumbang 17 poin, disusul Kendrick Nunn (13 poin), dan Jae Crowder (12 poin).

Lakers melakukan lebih dari lima kali turnover dan hanya memasukkan 3 tripoin dari 12 percobaan. Tetapi mereka memimpin 29-23 di kuarter pertama. Di kuarter kedua, akurasi tembakan Lakers membaik. Mereka mencetak 27 percobaan tripoin, yang menjadi rekor percobaan terbanyak dalam satu babak untuk Final NBA. Lakers unggul 68-54 saat turun minum.

Miami yang bermain tanpa bintang Goran Dragic dan Bam Adebayo yang cedera, berusaha menghindar dari kekalahan. Tetapi perjuangan mereka semakin berat. Davis memimpin Lakers dengan 15 poin di paruh pertama, sementara LeBron James mengumpulkan 12 poin dan enam asis. Sedangkan Butler menyumbang 11 poin dan delapan asis untuk Heat saat istirahat.

Kuarter ketiga menjadi panggung bagi Davis. Dia mencetak 15 poin di kuarter ini, sehingga poin totalnya menjadi 30 poin. Jumlah tersebut dicetak hanya dalam 26 menit di lapangan. Lakers memimpin 92-79 di sisa empat menit kuarter ketiga. Mereka mampu menjaga keunggulan 103-93 saat kuarter ketiga usai. Di kuarter ini, Kelly Olynyk mencetak 16 poin dari bangku cadangan, dan membantu Heat memperlambat laju LeBron James. Olynyk justru tampil lebih baik daripada Meyers Leonard yang dipasang menggantikan Bam Adebayo di gim kedua ini. Leonard hanya diturunkan sembilan menit saja.

Di kuarter keempat, Heat menurunkan tempo permainan. Mereka berhasil memotong defisit angka hingga 10 poin di sisa tujuh menit. Sampai lima menit kuarter keempat berlangsung, kedua tim hanya bisa mencetak belasan poin saja. Di sisa lima menit, tembakan Anthony Davis diblok oleh Kendrick Nunn. Itu memberi semangat rekan-rekannya untuk bangkit. Tetapi hingga buzzer berbunyi, mereka tidak pernah bisa mendekati Lakers.

Kemenangan tersebut membuat Lakers memimpin 2-0 di seri Final NBA 2020. Gim ketiga akan berlangsung pada Minggu, 4 Oktober waktu setempat. (tor)

Foto: NBA

Populer

Dalton Knecht Menggila Saat Lakers Tundukkan Jazz
LeBron James Hiatus dari Media Sosial
Luka Doncic Cedera, Kabar Buruk Bagi Mavericks
Shaquille O’Neal Merana Karena Tidak Masuk Perbincangan GOAT
Tripoin Franz Wagner Gagalkan Kemenangan Lakers
Perlawanan Maksimal! Indonesia Kalah dari Korea di Tujuh Menit Terakhir!
Tyrese Maxey Buka-bukaan Soal Kondisi Internal Sixers
Suasana Ruang Ganti Sixers Memanas
Hasil Rapat Sixers Bocor, Paul George & Joel Embiid Kecewa
Grizzlies Hajar Sixers, Pelatih Taylor Jenkins Pecahkan Rekor Waralaba