Ketenangan Vanessa Bryant, janda mendiang Kobe Bryant, kembali terusik. Kali ini, dirinya menggugat seorang Sheriff di California karena dugaan penyebaran foto-foto jenazah mendiang suaminya. Buntut dari kasus tersebut, Gubernur California Gavin Newsome menetapkan undang-undang baru tentang perlindungan korban kecelakaan.

Kejadian tersebut berawal dari seorang warga yang mengeluhkan bahwa ada deputi petugas kepolisian yang menunjukkan foto-foto kecelakaan helikopter yang merenggut nyawa Kobe Bryant, anaknya Gianna, dan tujuh korban lainnya. Warga tersebut melaporkannya kepada jurnalis Los Angeles Times. Kabar tersebut sampai ke telinga Vannesa Bryant. Seketika Vanessa langsung melayangkan gugatan atas kasus ini.

Sheriff Los Angeles County, Alex Villanueva, sebagai pemimpin mereka langsung merespon untuk menghapus foto-foto tersebut. Sebanyak delapan orang deputi dikabarkan terlibat dalam kasus ini.

Gugata Vanessa bukan hanya kepada deputi yang terlibat saja. Namun juga kepada Departemen Kepolisian Los Angeles. Ini karena Vanessa khawatir foto tersebut masih ada, dan beredar. Namun, sampai seminggu setelah gugatan tersebut dilayangkan, belum ada respons dari pihak berwajib. Justru malah Gubernur California, Gavin Newsome, yang tergerak untuk menandatangani rancangan undang-undang baru di wilayahnya.

Undang-undang tersebut dikeluarkan minggu ini. Intinya melarang pengambilan gambar di tempat kejadian perkara (TKP) semua peristiwa, termasuk kecelakaan. Responden pertama yang melanggar undang-undang tersebut dikenai denda hingga AS$1.000 untuk setiap pelanggaran. Rancangan undang-undang ini sudah dibuat seminggu yang lalu, dan langsung disahkan dua hari lalu.

Gubernur California berharap penetapan undang-undang tersebut bisa meringankan rasa sakit yang dialami Vanessa Bryant dan keluarganya dalam beberapa bulan terakhir. Sementara itu, pihak kepolisian terus menelusuri keberadaan foto-foto tersebut. Memastikan bahwa tidak lagi beredar di kalangan polisi, atau justru bisa tersebar ke dunia maya.

Pengacara Vanessa Bryant, Gary Robb dalam wawancara dengan Foxsport mengatakan bahwa kliennya "benar-benar hancur" mengetahui dugaan perilaku deputi polisi tersebut. Vanessa ingin mereka mendapatkan hukuman atas perbuatannya.

Sementara itu, Vanessa dan keluarga besar Kobe Bryant berharap bahwa Los Angeles Lakers bisa memenangkan gelar juara NBA musim ini. Menurut Vanessa, ini bisa membuat istirahat suaminya tenang. Sebaliknya, Lakers juga terus membawa semangat "Black Mamba" di final NBA 2020. Mereka sudah unggul 1-0 dari Miami Heat di final NBA 2020. Gim kedua akan berlangsung Jumat, 2 September waktu setempat. (tor)

Foto: kxan.com

Populer

Lakers Selama Ini Mencari Sosok Dalton Knecht
Hasil Rapat Sixers Bocor, Paul George & Joel Embiid Kecewa
Tripoin Franz Wagner Gagalkan Kemenangan Lakers
Spurs Raih Dua Kemenangan Beruntun Tanpa Wembanyama 
Menyerah di G League, Rodney Hood Pensiun & Ingin Jadi Pelatih
Pemain Bintang yang Cedera di Bulan Pertama NBA 2024-2025
Luka Doncic Cedera, Kabar Buruk Bagi Mavericks
Rencana NBA Pakai Format Pickup-Style untuk All-Star Game 2025
Perlawanan Maksimal! Indonesia Kalah dari Korea di Tujuh Menit Terakhir!
Kolaborasi Unik Puma MB.04 dan Scooby Doo