Respati Ragil Pamungkas akhirnya resmi meninggalkan Satya Wacana Salatiga. Ragil, sapaan akrabnya, kini berbaju Pelita Jaya Jakarta untuk tiga tahun ke depan.

"Alhamdulillah, sudah resmi di Pelita Jaya, sudah mulai latihan sejak hari Jumat kemarin," ujar pemain kelahiran Banjarnegara, 3 April 1991, Senin (17 Oktober 2016) malam.

Ragil mengawali karir basket profesional bersama Satya Wacana di NBL Indonesia musim 2010-11. Ia menjelma menjadi sosok penembak jitu sekaligus mesin poin tim yang kini ditangani oleh Efri Meldi itu.

Bersama Satya Wacana, Ragil menorehkan rekor-rekor pribadi. Ia masuk jajaran pemain yang mengoleksi 2.000 poin di NBL Indonesia. Di IBL 2016, Ragil memecahkan rekor poin tertinggi yang pernah dipegang oleh pemain Indonesia. Sebelumnya Ary Chandra mampu mencetak 42 poin dalam satu pertandingan. Namun Ragil berhasil memecahkan rekor tersebut dengan koleksi 48 poin dalam satu laga. Ini terjadi di IBL 2016 Seri II Malang.

Ragil dan Firman Dwi Nugroho di IBL 2016 menjadi kunci Satya Wacana sukses menembus babak play-off untuk pertama kalinya. Namun akhirnya Satya Wacana kehilangan dua pemain tersebut. Firman Dwi Nugroho lebih dulu pindah ke CLS Knights Surabaya, dan Ragil kemudian menerima pinangan Pelita Jaya Jakarta.

"Intinya saya mengucapkan banyak terima kasih sama tim Satya Wacana dan UKSW (Universitas Kristen Satya Wacana)," tuturnya.

Ditanya soal rencana di tim barunya, Ragil ingin memberikan kontribusi untuk tim. Ia juga akan bekerja keras untuk membawa Pelita Jaya juara liga. Seperti yang kita tahu, dua musim terakhir, Pelita Jaya selalu kalah di laga puncak.

"Semua yang masuk final pasti tim terbaik. Tapi mungkin Pelita Jaya belum beruntung saja," ucapnya menanggapi hal tersebut.

Ragil akan menanggalkan nomor jersey 5 yang selama ini menemaninya. Kini di jersey Pelita Jaya, Ragil akan memakai nomor jersey 0.

"Menurut saya 0 itu nomor yang spesial," katanya sembari tertawa. "Kalau cerita kenapa memilih 0 itu gak ada. Tapi saya harap dari angka 0 itu nanti akan bikin cerita ke depan."

Foto: IBL

Komentar