Ada enam pelatih lokal dan empat pelatih asing yang berkiprah di IBL 2020. Mereka beradu tak-tik selama enam seri reguler, sebelum pandemi virus korona membuat liga ditunda. Pada akhirnya, beberapa pelatih asing tidak kembali, atau tidak akan memimpin tim untuk musim reguler. Tetapi liga sudah memilih tiga orang yang menjadi nomine pelatih terbaik.
Tiga nomine Coach of the Year IBL 2020:
1. Octaviarro Romely Tamtelahitu (Pelita Jaya Bakrie)
Kehadiran Octaviarro Romely Tamtelahitu tidak sekadar memperbaiki tim, tetapi juga mengusung target juara liga musim ini. Di musim reguler, Pelita Jaya mendapatkan 10 kemenangan dari 13 pertandingan. Coach Ocky juga membuat perubahan pada pemain lokal. Penampilan mereka meningkat di musim ini. Buktinya, Respati Ragil Pamungkas dan Govinda Julian Saputra bisa masuk nomine Most Improve Player of the Year dan Sixth Man of the Year.
2. Antonius Ferry Rinaldo (NSH Jakarta)
Antonius Ferry Rinaldo jadi salah satu pelatih lokal yang sukses di musim reguler IBL 2020. Dia membuat NSH berada di peringkat kedua klasemen, di bawah Indonesia Patriots, dengan rekor pertandingan 10-4. Dia bisa memaksimalkan peran Mike Glover sebagai salah satu pemain asing paling dominan di area kunci. Selain itu, Coach Inal membuat Widyanta Putra Teja masuk sebagai nomine Most Valuable Player (MVP) musim ini.
3. Milos Pejic (Satria Muda Pertamina Jakarta)
Meski penampilan Satria Muda sempat naik-turun, Milos Pejic tetap mampu membuat tim ini ada di papan atas. Pelatih asal Serbia tersebut mencetak rekor pertandingan 9-4 di musim reguler. Satria Muda berada di peringkat empat klasemen, di bawah Indonesia Patriots, NSH Jakarta, dan Pelita Jaya Bakrie. Coach Milos sukses menjadikan Satria Muda sebagai tim dengan pertahanan terbaik di liga.
(tor)
Foto: IBL Indonesia