FIBA membuat "gelembung" seperti NBA untuk Kualifikasi Piala Kontinental yang berlangsung bulan November 2020 hingga Februari 2021. Format tersebut juga berlaku untuk Kualifikasi Piala Asia FIBA 2021, yang diikuti oleh Indonesia.
FIBA membuat keputusan tersebut karena mempertimbangkan kesehatan dan keselamatan para pemain, pelatih dan ofisial. Komite Eksekutif FIBA juga mengikuti rekomendasi dari Komisi Medis dan Komisi Kompetisi. Mereka akhirnya mengeluarkan keputusan dengan poin-poin antara lain:
1. Semua pertandingan dari sisa jendela (windows) yang dimainkan untuk Kualifikasi Piala Kontinental FIBA diselenggarakan di dalam "gelembung". Bukan lagi pertandingan home-and-away. Syaratnya ada persetujuan dari otoritas kesehatan masyarakat negara tuan rumah, dan sesuai protokol kesehatan yang ditetapkan FIBA (termasuk tes PCR dan kontrol penuh area terbatas).
2. Setiap "gelembung" terdiri dari 4 atau 8 tim (satu atau dua grup kualifikasi). Tuan rumah akan ditentukan di tingkat regional, dan akan diumumkan nanti.
Untuk wilayah Asia, kali ini sedang berlangsung Kualifikasi Piala Asia (FIBA Asia Cup) 2021. Semua grup sudah menjalani dua pertandingan, sebelum dihentikan karena pandemi global. Jadi baru satu dari tiga jendela (windows) yang sudah dijalankan.
Rencana awalnya, jendela dua dan tiga akan digelar 23 November 2020 dan 15 Februari 2021. Tetapi setelah pengumuman ini, maka dua jendela tersebut akan berlangsung di "gelembung" yang dibuat FIBA.
Indonesia berada di Grup A bersama Korea, Filipina, dan Thailand. Di jendela pertama, Indonesia sudah kalah dari Korea dan Filipina. Jadi kini mereka ada di peringkat ketiga. (tor)
Foto: FIBA