Denver Nuggets menorehkan rekor sebagai tim pertama dalam sejarah NBA yang mampu bangkit dari tertinggal (3-1) dan berbalik memenangi tidak hanya satu, melainkan dua seri playoff beruntun. Sejak NBA digelar, belum pernah ada tim yang mampu melakukan ini. Sepanjang sejarah pun, baru ada 11 tim lain yang mampu bangkit dari tertinggal (3-1).

Bicara aksi heroik Nuggets, pasti pujian mengalir kepada dua bintang mereka, Nikola Jokic dan Jamal Murray. Keduanya pun memang layak atas pujian yang didapatkan karena tampil benar-benar di luar nalar banyak pihak dalam seluruh gim melawan Utah Jazz dan Los Angeles Clippers. Namun, saya pribadi melihat ada satu nama yang layak mendapat kredit khusus yakni Gary Harris.

Jika kita mundur ke putaran pertama playoff melawan Jazz, Nuggets benar-benar terlihat kesulitan. Jazz yang turun dengan skuad Mike Conley, Donovan Mitchell, Royce O’Neale, Joe Ingles, dan Rudy Gobert memberikan terlalu banyak kesulitan matchup untuk Jazz yang di lima gim pertama tampil tanpa Harris. Hal ini yang membuat Jazz sempat unggul hingga (3-1).

Barisan lapangan belakang (backcourt) Nuggets kehilangan seorang pemain yang mampu bertahan dengan kecepatan tinggi seiring absennya Harris. Torrey Craig yang didapuk mengisi ruang tersebut, terlalu tinggi dan lambat sehingga sering dieksploitasi Mitchell. Sebaliknya, saat menyerang, Craig yang hanya memiliki akurasi tripoin 31 persen bukanlah ancaman berarti.

Setelah Harris kembali di gim enam, saat kondisi Jazz unggul (3-2), kehadirannya langsung memberi dampak, utamanya dalam bertahan. Mitchell hanya mencetak lima poin selama berhadapan dengan Harris selama 4,5 menit. Sementara Jordan Clarkson, lawan paling lama yang dihadapi oleh Harris (hampir enam menit), dibuat tak mencetak angka. Kembalinya Harris benar-benar memberikan masalah untuk penyerangan Jazz.

Bahkan, jika kita ingat penguasaan bola setelah timeout terakhir Jazz di gim ketujuh, Harris lah yang membuat Mitchell kehilangan bola. Harris tampaknya tahu betul kebiasaan Mitchell dalam melantun (dribble), memberinya sedikit ruang, lalu memukul bola dari belakang yang membuat Mitchell akhirnya melakukan turnover yang mengakhiri musim Jazz.

Bergeser ke gim melawan Clippers di mana Harris bermain secara penuh, tujuh gim. Ada beberapa hal secara statistik yang membuat kehadiran Harris tampak sangat berpengaruh. Pertama adalah pace atau kecepatan tempo bermain Nuggets. Berhadapan dengan Jazz, Nuggets memiliki pace 92,8 per 100 penguasaan bola. Sementara saat melawan Clippers, pace mereka naik menjadi 95,7. Meski tak sepenuhnya karena Harris karena ini adalah statstik secara tim, namun sudah jelas kecepatan tempo serangan akan meningkat dengan kehadiran Harris ketimbang Craig.

Selain itu, secara pertahanan juga Nuggets mengalami peningkatan siginfikan. Defensive rating mereka berada di angka 107,8. Secara net rating pun, Nuggets lebih baik ketimbang saat melawan Jazz karena kali ini catatan mereka positif (0,4). Saat berhadapan dengan Jazz, meski menang, net rating mereka negatif (-3,5). Harris sendiri memiliki rataan 1,7 steal per gim dalam sembilan gim.

Harris juga pemain yang mendapatkan tugas menjaga Paul George sepanjang seri ini. Total keduanya berhadapan satu lawan satu (Clippers menyerang) selama 40 menit. Selama waktu ini, George mencetak 34 poin, 12 asis, dan 5 turnover. Keberhasilan lain Harris adalah saat berhadapan dengan Kawhi Leonard. Jumpa Kawhi selama sembilan menit lebih, Harris menahannya hanya mencetak 10 poin hasil dari 2/8 tembakan (25 persen).

Satu lagi faktor apik yang dihadirkan Harris adalah akurasi tripoinnya. Sejak masuk ke NBA pada 2014 lalu, Harris sudah dikenal memiliki akurasi tripoin yang bagus. Termasuk di sembilan gim playoff yang ia mainkan ini, pemain berusia 26 tahun tersebut memiliki akurasi tripoin 37 persen dengan rata-rata 4,2 percobaan.

Harris adalah bukti bahwa sebuah tim bisa berhasil jika para “pemeran pendukung” memainkan perannya dengan baik. Hal ini yang tidak dimiliki Clippers utamanya dalam tiga gim terakhir. Saat pemain-pemain seperti Murray dan Jokic mendapatkan pengawalan lebih dari lawan, mereka akan mencari rekan yang bebas dan Harris dengan 37 persen tripoin adalah salah satu pilihan terbaik di sana.

Di samping itu, Harris juga bisa memberikan Murray nafas tambahan dengan kemampuannya bertahan. Murray tak perlu menjaga garda terbaik lawan karena tugas tersebut bisa diemban Harris dengan baik. Dengan ini, tenaga Murray juga terjaga untuk memimpin serangan Nuggets dan menghujani ring lawan dengan tembakan-tembakannya.

Foto: NBA

 

Populer

Lakers Selama Ini Mencari Sosok Dalton Knecht
Hasil Rapat Sixers Bocor, Paul George & Joel Embiid Kecewa
Tripoin Franz Wagner Gagalkan Kemenangan Lakers
Menyerah di G League, Rodney Hood Pensiun & Ingin Jadi Pelatih
Kolaborasi Unik Puma MB.04 dan Scooby Doo
Spurs Raih Dua Kemenangan Beruntun Tanpa Wembanyama 
Pemain Bintang yang Cedera di Bulan Pertama NBA 2024-2025
Luka Doncic Cedera, Kabar Buruk Bagi Mavericks
Greg Monroe Merapat ke Toronto Raptors
Satria Muda Tantang CLS Knights di Semifinal (Playoff IBL 2016)