Oklahoma City Thunder mengumumkan perpisahan dengan kepala pelatih Billy Donovan hari ini, Selasa 8 September waktu Amerika Serikat. Donovan sudah menjadi pelatih Thunder selama lima musim. Kontrak Donovan dan Thunder sudah berakhir dan mereka sepakat untuk tidak diperpanjang. Dengan ini, bursa pelatih di liga semakin panas.
Donovan, dalam lima musim bersama Thunder mencetak rekor 243-157. Dia selalu sukses membawa Thunder ke playoff, dan musim ini menjadi finalis Coach of the Year. Donovan juga membuat Thunder musim ini melebihi ekspektasi publik. Setelah ditinggalkan Russell Westbrook, Donovan membuat perubahan komposisi pemain dengan Chris Paul sebagai jangkarnya. Thunder berhasil memaksa Houston Rockets harus menjalani gim ketujuh sebelum melaju ke Semifinal Wilayah Barat.
"Saya sangat menghormati dan mengagumi para pemain yang saya latih di Oklahoma, dan saya juga ingin berterima kasih kepada para pelatih tempat saya bekerja, yang memberikan waktu dan dedikasi luar biasa untuk tujuan bersama," kata Donovan, seperti dikutip dari nba.com.
Thunder dan Donovan memang sudah sepakat untuk berpisah. Ini keputusan bersama, bukan secara sepihak. Manajer OKC Thunder Sam Presti memastikan semua haknya sudah terpenuhi.
"Pada akhirnya, ini sudah berjalan lima tahun dan saya pikir mungkin sudah waktunya untuk mencari suasana baru. Saya sangat menghormati Donovan dan berharap yang terbaik untuknya," kata Sam Presti.
Donovan adalah pelatih University of Florida yang sukses membawa timnya dua kali juara nasional dan empat kali final four dalam 19 musim. Setelah itu, dia direkrut oleh Thunder.
Donovan mendapatkan warisan dua pemain bintang di musim pertamanya melatih yaitu Kevin Durant dan Russell Westbrook. Thunder mencapai Final Wilayah Barat di musim 2015-2016. Sayangnya mereka kalah dari Golden State Warriors setelah sempat unggul 3-1. Setelah itu, Durant meninggalkan Thunder dan merapat ke Warriors.
Tapi Thunder dan Donovan bangkit kembali. Russell Westbrook menjadi MVP liga dan mencetak rekor liga untuk tripel dobel dalam satu musim. Namun, Thunder lagi-lagi kalah di playoff. Kali ini mereka menyerah dari Houston Rockets di putaran pertama.
Thunder pun mencoba mengumpulkan pemain bintang untuk bersaing dengan Golden State Warriors pada musim 2017-2018. Di pasar bursa pemain, Thunder mengambil Paul George dan Carmelo Anthony. Lagi-lagi tidak sesuai rencana. Thunder hanya mencetak rekor 48-34 di musim reguler, dan kalah dari Utah Jazz di playoff putaran pertama.
Pada 2018-2019, performa Thunder meningkat menjadi 49-33 di musim reguler. Paul George juga finisdi tempat ketiga dalam pemungutan suara MVP. Thunder kembali masuk playoff, tapi dikalahkan Portland Trail Blazers di gim kelima putaran pertama.
Harapan penggemar Thunder terhadap timnya mulai menurun ketika manajemen terlibat perdagangan bintang. Thunder mengirim Russell Westbrook ke Houston Rockets untuk mendapatkan Chris Paul. Manajemen juga merelakan Paul George pindah ke LA Clippers, demi mendapatkan Shai Gilgeous-Alexander dan Danilo Gallinari. Banyak yang tidak yakin apakah para pemain baru Thunder bisa menunjukkan performa terbaik.
Justru yang terjadi sebaliknya. Chris Paul dengan pengalamannya sukses memimpin pasukan muda Thunder. Gilgeous-Alexander muncul sebagai pencetak poin terbanyak tim, dan Gallinari membuat penampilan terbaik dalam kariernya. Thunder mencetak rekor 44-28 di musim reguler, dan hampir menjatuhkan Rockets di babak pertama playoff.
"Kami sangat menghargainya, dan saya pikir semua orang tahu kemampuan Donovan. Tetapi saya menghargai keputusannya," kata Presti.
Beberapa pengamat NBA mengatakan bahwa Donovan pamit setelah tidak mendapatkan kepastian mengenai pemain untuk musim depan. Manajemen memilih untuk mendatangkan pemain baru, dan mengumpulkan tiket Draft NBA sebanyak-banyaknya. Selain itu, masa depan Chris Paul juga belum jelas. Karena alasan tersebut, maka Donovan memilih untuk berpisah dengan tim ini. (tor)
Foto: NBA