Menghasilkan AS$10 juta dalam satu musim NBA dulunya merupakan jumlah yang besar. Tetapi sekarang, ada sekitar 124 pemain di NBA musim 2019-2020 dengan kontrak senilai atau lebih dari AS$10 juta. Anehnya, 25 tahun lalu, tepatnya di musim 1994-1995, ada satu pemain yang menghasilkan lebih dari AS$10 juta untuk satu musim, tapi tidak bermain sama sekali. Itulah Legenda Los Angeles Lakers, Magic Johnson.

Magic Johnson pernah menandatangani kontrak 25 tahun dengan nilai AS$25 juta

Diambil dengan pilihan teratas dalam Draft NBA 1979, Magic Johnson langsung membuat dampak nyata di tim Los Angeles Lakers. Tetapi Johnson kalah dari Larry Bird dalam persaingan gelar Rookie of The Year musim 1979-1980.

Sebaliknya, Johnson memimpin Lakers meraih gelar NBA di musim pertamanya. Peristiwa tersebut dikenang dalam sejarah NBA karena Johnson sukses menggantikan peran Kareem Abdul-Jabbar yang cedera di Gim 6 Final NBA 1980. Pada gim tersebut, Johnson mencetak 42 poin.

Tahun berikutnya, Magic Johnson menandatangani perpanjangan 25 tahun dengan nilai kontrak senilai AS$25 juta, yang pada saat itu merupakan kontrak terbesar dalam sejarah olahraga. Periode kontrak tersebut berjalan sejak 1984 hingga 2009. Memastikan bahwa ia akan tetap bersama Lakers untuk seluruh karier bola basketnya.

Johnson kemudian menandatangani kesepakatan baru untuk menyesuaikan gajinya. Ini karena Jerry Buss yang menjadi pemilik Lakers ingin agar Johnson tetap menjadi pemain dengan bayaran tertinggi di liga. Sebagai imbalannya, Johnson membantu Lakers mengumpulkan lima gelar juara NBA di era 80-an.

Jerry Buss terus membayarnya setelah didiagnosis HIV

Pada 7 November 1991, Magic Johnson mengumumkan bahwa dia akan pensiun dari Lakers setelah didiagnosis dengan HIV. Tapi itu tidak menghentikan penggemar untuk memilihnya sebagai starter untuk All-Star Game 1992. Johnson menjadi pemenangan MVP All-Star Game setelah penampilan yang emosional dan luar biasa.

Setelah memenangkan medali emas dengan Dream Team pada musim panas 1992, Magic mengumumkan bahwa dia akan mencoba kembali ke NBA. Pemilik Lakers, Dr. Jerry Buss, menawarkan kontrak senilai AS$19,66 juta dengan durasi kontrak tiga tahun.

Ini termasuk penyesuaian kontrak sebesar AS$14,66 juta untuk musim 1994-1995. Pengumuman comeback Johnson membawa banyak reaksi dari pemain lain, terutama Karl Malone. Setelah berpartisipasi dalam beberapa pertandingan pra-musim, Johnson kembali pensiun.

Dalam keadaan normal, pengunduran diri Johnson akan membatalkan semua kesepakatan. Tetapi Dr. Buss telah membuat kontrak dijamin sepenuhnya, yang berarti bahwa tidak masalah apakah Magic Johnson pensiun atau tidak. Buss ingin memberinya perpanjangan kontrak saat dia bermain, dan bersikeras membayarnya bila tidak ingin bermain. Ini sebagai hadiah untuk semua yang telah dia lakukan di Lakers.

Jadilah Magic Johnson menerima gaji sebesar AS$14,66 juta pada tahun 1994-1995 dan tidak memainkan satu pertandingan pun.

Setelah menerima AS$2,5 juta pada tahun 1992-1993, dan AS$ 2,5 juta pada tahun 1993-1994, Magic Johnson menjadi pemain pertama dalam sejarah NBA yang menghasilkan lebih dari AS$10 juta dalam satu musim pada tahun 1994-1995, karena punya gaji sebesar AS$14.66 juta.

Magic Johnson kemudian kembali menjadi pemain selama musim 1995-1996, dengan mencetak rata-rata 14,6 poin, 6,9 asis, dan 5,7 rebound dalam 32 pertandingan, lalu kembali pensiun. Ini pensiun ketiga atau yang terakhir kalinya.

Sekadar informasi, Patrick Ewing memecahkan rekor gaji satu musim Magic Johnson di tahun 1995-1996 dengan nilai kontrak AS$ 18,724 juta. Sementara itu, Michael Jordan menjadi pemain pertama NBA yang mengasilkan AS$30 juta salam satu musim ketika dikontrak Chicago Bulls di musim 1996-1997. (tor)

Foto: Lakers

Populer

Dalton Knecht Menggila Saat Lakers Tundukkan Jazz
Lakers Selama Ini Mencari Sosok Dalton Knecht
Tripoin Franz Wagner Gagalkan Kemenangan Lakers
Hasil Rapat Sixers Bocor, Paul George & Joel Embiid Kecewa
LeBron James Hiatus dari Media Sosial
Luka Doncic Cedera, Kabar Buruk Bagi Mavericks
Shaquille O’Neal Merana Karena Tidak Masuk Perbincangan GOAT
Perlawanan Maksimal! Indonesia Kalah dari Korea di Tujuh Menit Terakhir!
Tyrese Maxey Buka-bukaan Soal Kondisi Internal Sixers
Suasana Ruang Ganti Sixers Memanas