Penggemar Portland Trail Blazers pasti sedih ketika timnya gagal melaju ke semifinal Wilayah Barat. Tetapi ada yang bergembira dengan kegagalan tersebut, yaitu Chicago Bulls. Alasannya, mereka akhirnya bisa segera membicarakan pertukaran pemain dengan Blazers.
Chicago Bulls duduk dan menyaksikan persaingan NBA Playoff 2020 dari rumah saja. Namun kepemimpinan baru dari Arturas Karnisovas dan Marc Eversley, membuat Bulls diyakini sebagai tim yang bisa melaju ke playoff musim 2020-2021 mendatang.
Bulls dan Blazers punya kekuatan yang hampir sama. Tidak banyak bintang, dan hanya bertumpu pada satu atau dua pemain saja. Seperti Blazers yang sangat berat menghadapi Lakers, ketika Damian Lillard cedera. Bulls pun sama. Coby White masih belum sesuai keinginan. Sementara Zach LaVine yang menjadi tumpuan tim, belum tentu ada dalam rencana panang Karnisovas.
Bulls bisa menjadi mitra dagang yang ideal untuk Blazers. Faktanya, mereka dapat saling membantu secara signifikan dengan kesepakatan yang tepat. Oleh sebab, itu ada tiga kemungkinan skenario pertukaran pemain yang bisa dipakai untuk kedua tim tersebut.
Skenario Pertama
Kesepakatan bisa sangat mengejutkan. Karena di kemungkinan pertama akan melibatkan CJ McCollum. Ini semata-mata karena kebutuhan pemain saja. Blazers punya pertahanan yang dinamis, tapi kurang menggigit dari serangan.
Salah satu kelemahan Blazers adalah kurangnya kedalaman penyerang sayap, sehingga mendatangkan Carmelo Anthony. Tapi itu bukan pilihan terbaik, karena yang didapatkan hanya sisa-sisa kejayaan Anthony saja. Menambahkan Otto Porter selama semusim, bisa membuat sisi sayap lebih hidup.
Selain itu, dengan merelakan Collum, maka Blazers mendapatkan Lauri Markkanen yang bisa menjadi pelapis Jusuf Nurkic. Ini membuat kedalaman di tengah semakin bagus. Karena Hassan Whiteside kemungkina akan dijual karena sudah berstatus pemain bebas agen.
Bagi Bulls, pertukaran ini akan membuat mereka lebih kuat. Karena Lavine akan mendapatkan tandem yang sempurna di depan.
Skenario Kedua
Skenario perdagangan kedua ini tidak fantastis seperti yang pertama. Karena nama-nama yang terlibat dalam perdagangan ini bukan bagian penting dari tim.
Bulls mendapatkan Rodney Hood, dan Blazers mendapatkan Chandler Hutchison dan pilihan putaran kedua dalam Draft 2020. Perdagangan ini kelihatan merugikan bagi Bulls. Karena Hood masih belum bisa dipastikan kondisinya. Hood mengalami cedera Achilles, bila dirinya tidak kembali 100 persen, maka Bulls akan merugi.
Tapi bila Hood sembuh, maka Bulls akan mendapatkan salah satu pemain bertahan terbaik. Setidaknya, ini bisa meningkatkan pertahanan Bulls, serta membawa nuansa baru di tim ini.
Skenario Ketiga
Akhirnya, kesepakatan fantastis lainnya bisa jadi kemungkinan ketiga yang melibatkan kedua tim. Faktor pertama yang kemungkinan terjadinya pertukaran ini karena Carmelo Anthony.
Masuknya Anthony dalam roster Blazers mendorong ofensif menjadi lebih baik. Meski secara usia, Anthony sudah masuk pemain senior. Ternyata penampilan Anthony lebih baik dari yang dipikirkan orang-orang.
Jika Carmelo Anthony ada dalam skenario tim musim depan, dan berdiri bersama Damian Lillard, maka CJ McCollum akan diperdagangkan. Sebagai gantinya, Blazers akan mencari pemain bertahan. Zach Lavine dan Thaddeus Young akan sangat cocok untuk memenuhi ekspektasi penggemar Blazers.
Perdagangan LaVine selalu menjadi rumor di NBA akhir-akhir ini. Mengganti LaVine dengan McCollum dianggap sama saja. Artinya, tidak ada perubahan bagi Bulls. Tapi, setidaknya, mereka bisa mendapatkan 40 poin dengan cepat, karena McCollum ahli dalam tembakan jarak jauh.
Sementara itu, tiket Draft Pick No. 4 milik Bulls memungkinkan mereka bisa memilih penyerang lebih muda untuk menggantikan Thaddeus Young.
Namun ini hanya prediksi saja. Kedua tim masih belum mengeluarkan pernyataan apa-apa. Bulls masih sibuk mencari pemain dalam Draft NBA, sedangkan Portland Trail Blazers masih memberi waktu kepada para pemain beristirahat dan menikmati waktu bersama keluarga, setelah mereka berada di "gelembung" NBA. (tor)
Foto: NBA