Kontingen Jawa Timur (Jatim) ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat resmi dilepas Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, pada Kamis sore (8 September 2016). Kontingen Jatim berkekuatan 1.095 orang dengan rincian 737 atlet dan 359 ofisial. Jatim akan berlaga di 56 cabang olahraga (cabor) dari 60 cabor yang dipertandingkan di PON.
Secara khusus, Soekarwo berpesan agar para atlet bisa berjuang dengan baik dan selalu menjaga kondisi. Ia optimis kontingen Jatim mampu meraih hasil yang maksimal di even olahraga empat tahunan tersebut.
"Kesehatan diurus, gizi diurus, psikologi diurus. Kalau masih ada yang kurang, mungkin atletnya kurang tidur. Bukan fisiknya yang tidak bagus, tapi kurang disiplin," pesan Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo itu.
Atlet-atlet terbaik Jatim ini sudah masuk dalam program Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) sejak tiga tahun lalu. Mereka menjalani latihan fisik dan mental. Bahkan beberapa cabang olahraga juga menjalani latihan di luar negeri. Ada juga yang mendatangkan pelatih dari luar negeri ke Jawa Timur.
Pada gelaran PON edisi kali ini, basket menjadi salah satu cabor yang diandalkan untuk bisa meraih medali emas. Sebab tim Jatim punya peluang sangat besar dengan roster yang ada saat ini. Di pra kualifikasi PON lalu, Jatim meraih juara pertama untuk wilayah Jawa. Ini membuka peluang mereka mendapatkan emas.
Dalam daftar target medali yang dirilis KONI Jawa Timur, basket masuk dalam cabor andalan. Mereka ditarget bisa membawa pulang dua medali emas.
"Saya setuju bila basket jadi cabor yang diproyeksikan dapat medali emas," ucap manajer tim basket PON Jatim, Vincent Ngai. "Memang cukup berat dengan target dua medali emas, tapi kami siap untuk mewujudkan target ini."
Foto : Tora Nodisa