Amerika Serikat tampil perkasa di laga penutup basket Olimpiade Rio 2016. Menghadapi seteru yang sama dengan Piala Dunia Basket 2014, AS mendominasi laga yang berlangsung di Carioca Arena 1 Brazil. AS menang 96-66. Ini adalah emas olimpiade ketiga berturut-turut AS. Sebelumnya, AS meraih emas di olimpiade Beijing (2008) dan London (2012). Keduanya dengan mengalahkan Spanyol di Final.
Laga terakhir menjadi pembuktian bagi tim AS. Para pemain Coach K membombardir pertahanan Serbia dari segala penjuru. Pada kuarter pertama, Kevin Durant melepaskan tembakan-tembakan luar dan DeMarcus Cousins menguasai area dalam. Unggul 19-15 di akhir kuarter ini, tim AS melesat 52-29 di akhir kuarter kedua. Dengan total 26 poin, Durant dan Cousins berkontribusi besar hingga kuarter kedua. Tak ada perlawanan berarti dari Serbia setelah itu. Walau tentu saja ini adalah pencapaian terbaik mereka dalam kurun waktu 20 tahun.
Di kuarter ketiga menit tersisa 6:57, Kevin Durant sempat melakukan steal dan mengakhirinya dengan slam dunk. Milos Teodosic sempat membalas dengan dua angka namun Serbia gagal melakukan pembalasan selanjutnya. AS kemudian meneruskan rangkaian tambahan poin 10-0
Usaha Serbia untuk mendulang angka dari tembakan jarak jauh terbentur akurasi yang buruk. Rata-rata field goals mereka hanya 17 persen alias hanya empat dari 24 tembakan yang menembus jala.
Kevin Durant mencetak total 30 poin sementara Cousins 13 poin dan 15 rebound. Dengan emas di tiga olimpiade terakhir, AS menyamakan rekor pencapaian kedua terpanjang atas nama mereka sendiri. AS meraih tujuh medali emas dalam rentang 1932 hingga 1968, lalu meraih tiga kali emas berturut-turut dari tahun 1992 hingga 2000.
Bagi Serbia, raihan ini menyamakan prestasi 20 tahun lalu. Saat itu, ketika masih tergabung dengan Republik Federasi Yugoslavia, Serbia juga meraih perak setelah dikalahkan AS 95-69 di Olimpiade Atlanta 1996.
Pada laga perebutan medali perunggu, Spanyol menang dramatis atas Australia dengan kedudukan 89-88. Sergio Rodriguez memastikan kemenangan Spanyol melalui dua tembakan bebas di sisa 5,4 detik pertandingan.
Foto: FIBA