Musim 2019-2020 bisa dibilang sebagai salah satu musim paling bersemangat dalam sejarah Los Angeles Clippers. Selain karena mereka kini duduk di peringkat dua klasemen sementara Wilayah Barat (44-20) dan sudah memastikan satu tempat di playoff, kekuatan skuad Clippers yang sangat bagus musim ini menjadi penyebab utama tingginya semangat mereka.

Kedatangan Kawhi Leonard dan Paul George tentu menjadi dua transaksi utama dan mungkin terbesar dalam sejarah Clippers. Di luar keduanya, semakin tangguhnya Patrick Beverley, Lou Williams, dan Montrezl Harrell juga membuat skuad ini menjadi salah satu kandidat juara musim ini, sesuatu yang tak pernah terjadi dalam sejarah organisasi.

Namun, ada satu hal yang rasanya akan membuat penggemar Clippers harus menahan semangat mereka. Satu hal yang bisa mengancam perjalanan mereka di playoff berakhir lebih cepat yakni kutukan yang dibawa oleh salah satu bintang mereka, Paul George.

Jika Kawhi memiliki hubungan baik dengan kemenangan, termasuk di dalamnya rekor cemerlang di babak playoff, PG (sapaan Paul George) justru memiliki hubungan yang sebaliknya. PG tak cukup beruntung saat berlaga di playoff, setidaknya sejak 2016 lalu, atau empat musim terakhir. PG dan tim yang ia bela (Indiana Pacers dan Oklahoma City Thunder) tak pernah lolos dari putaran pertama playoff.

Terakhir kali PG mengantarkan timnya melewati putaran pertama playoff terjadi pada 2014. Kala itu bahkan PG dan Pacers berhasil melaju hingga final Wilayah Timur sebelum akhirnya tumbang di tangan Miami Heat. Kutukan PG ini juga bisa dihubungkan dengan cedera patah tulang yang ia alami di bilangan 2014. Cedera tersebut memaksanya hanya main enam kali di musim reguler 2014-2015. Pacers kala itu hanya finis di urutan kesembilan Wilayah Timur.

Secara keseluruhan kariernya, PG telah delapan kali tampil di playoff (dua bersama Thunder). Di seluruh penampilannya di playoff, ia menorehkan rataan 20,1 poin, 7,3 rebound, dan 3,9 asis per gim. Akurasi tripoinnya berada di angka 36 persen sementara efisiensi tembakan keseluruhannya tidak sampai 50 persen, lebih tepatnya 49,7 persen.

Sanggupkah PG melawan kutukannya? Atau mungkin, sanggupkah Kawhi membawa tuah baiknya untuk melawan kutukan PG dan juga kutukan Clippers secara keseluruhan? Jawabannya akan kita jawabkan sekitar dua bulan lagi. (DRMK)

Foto: NBA/Getty Images

Populer

Lakers Selama Ini Mencari Sosok Dalton Knecht
Hasil Rapat Sixers Bocor, Paul George & Joel Embiid Kecewa
Tripoin Franz Wagner Gagalkan Kemenangan Lakers
Menyerah di G League, Rodney Hood Pensiun & Ingin Jadi Pelatih
Pemain Bintang yang Cedera di Bulan Pertama NBA 2024-2025
Spurs Raih Dua Kemenangan Beruntun Tanpa Wembanyama 
Perlawanan Maksimal! Indonesia Kalah dari Korea di Tujuh Menit Terakhir!
Rencana NBA Pakai Format Pickup-Style untuk All-Star Game 2025
Luka Doncic Cedera, Kabar Buruk Bagi Mavericks
Kolaborasi Unik Puma MB.04 dan Scooby Doo