Orlando Magic menjadi satu dari sembilan tim Wilayah Timur yang akan melanjutkan musim 2019-2020 di Disney World, Orlando, Florida, Amerika Serikat. Menempati peringkat delapan kala NBA memutuskan menunda musim per 11 Maret lalu, Magic otomatis masuk rombongan ke Disney World.
Magic menorehkan 30 kemenangan dari 65 gim, berjarak dua kemenangan dengan Brooklyn Nets yang satu tingkat di atas mereka dan tujuh kemenangan dengan Washington Wizards yang ada satu tingkat di bawah mereka.
Torehan Magic tersebut memang cukup medioker. Akan tetapi, jika dilihat secara keseluruhan materi pemain, duduk di batas akhir playoff merupakan sebuah pencapaian yang baik. Magic hanya punya satu pemain dengan usia di atas 30 tahun dalam diri D.J. Augustin. Mereka juga hanya punya satu pemain All Star, Nikola Vucevic. Deretan pemain veteran lainnya yang mereka punya bisa dibilang medioker sepanjang karier NBA mereka.
Belum lagi badai cedera yang luar biasa bertubi-tubi musim ini. Tercatat, tidak ada pemain Magic yang bermain penuh di 65 gim mereka. Bahkan, hanya ada empat pemain yang bermain setidaknya 60 gim musim ini. Itu juga dua di antaranya tak pernah bermain sebagai pemain utama (Terrence Ross dan Mohamed Bamba).
Terburuk, ada dua pemain Magic yang harus menepi karena cedera parah. Mereka adalah Al-Farouq Aminu dan Jonathan Isaac. Cedera keduanya cukup parah hingga laporan terbaru dari Orlando Sentinel menyebutkan, meski liga dilanjutkan Juli nanti, keduanya belum akan turun berlaga. Aminu mengalami cedera robek otot lutut kanan sejak 2 Desember 2019. Aminu hanya bermain 18 gim musim ini. Sedangkan Isaac yang juga mengalami cedera di area lutut absen sejak 1 Januari 2020.
“Seperti biasa, kami hanya bisa menunggu dan melihat bagaimana perkembangan penyembuhan pemain dan keduanya berkerja cukup keras sejauh ini,” ujar Presiden Magic, Jeff Weltman. “Ada perbedaan besar mengenai seorang pemain dalam kondisi sehat dengan kondisi aman dan sehat. Mereka memang sudah absen lama dan kami akan senang jika mereka bisa kembali. Namun, kami tidak akan pernah menempatkan pemain dalam posisi menanggung risiko besar sebuah cedera hanya karena tergesa-gesa dalam proses penyembuhan,” pungkasnya.
Secara statistik, Aminu memang tidak memberikan dampak terlalu besar. Toh dia memang diharapkan memberi bantuan dari bangku cadangan. Akan tetapi, kasus jauh berbeda dengan absennya Isaac. Pemain tahun ketiga tersebut sedang menjalani musim terbaiknya sebelum cedera menerpa. Catatan 12,0 poin, 6,9 rebound, 1,4 asis, 1,6 steal, dan 2,4 blok per gim musim ini jadi catatan terbaik sepanjang kariernya sejauh ini. Utamanya di statistik bertahan, Isaac bisa sangat membantu Magic melangkah lebih jauh lagi. Namun, andai Isaac pun gagal tampil, tampaknya ia akan masuk dalam bagian All-Defensive Team musim ini. (DRMK)
Foto: Getty Images