Penggemar setia Converse akan kembali dimanjakan dengan koleksi kolaborasi unik. Kali ini mereka menggandeng NBA dan merilis empat varian Chuck 70 dengan nuansa NBA All-Star 1988. Empat varian tersebut dinamai dengan nama klub yaitu Bulls, Celtics, SuperSonics, dan Lakers.
NBA All-Star 1988 memang layak dijadikan peristiwa monumental, khususnya dalam sejarah basket NBA. Laga puncak para bintang NBA pada masa itu berlangsung di Chicago Stadium, Amerika Serikat. Arena ini berkapasitas 18.600 kursi untuk pertandingan basket, dan pada laga NBA All-Star sebanyak 18.403 penonton hadir menyaksikannya.
Bintang-bintang NBA yang bermain saat itu kini menjadi legenda. Ada Michael Jordan, Larry Bird, Isiah Thomas, Moses Malone, Patrick Ewing, Charles Barkey, Magic Johnson, Karl Malone, Akeem Olajuwon, Kareem Abdul-Jabbar, dan banyak lagi nama-nama legendaris lainnya.
Gim ini dimenangkan oleh tim EAST yang dipimpin oleh Michael Jordan dengan skor 138-133. Pemain Bulls ini mencetak 40 poin. Jumlah poin tertinggi yang dicetak Jordan untuk NBA All-Star.
Sementara itu, Converse kita kenal sebagai produsen sepatu basket pertama di dunia. Beberapa tahun terakhir, mereka mencoba kembali ke pasar basket setelah absen sekian lama. Sudah ada dua model modern yaitu All Star Pro BB dan G4. Tetapi, untuk kolaborasi dengan NBA kali ini, Converse memakai model Chuck 70 yang klasik.
Semua varian sepatu ini dibuat dengan gaya klasik khas Chuck 70. Mulai dari kanvas tradisional yang dibuat berdasarkan desain Chuck 70 pada masa itu. Termasuk juga vintage license plate, cetakan bintang di midsole, dan patch Convers All-Star. Semua dibuat persis pada masa lampau. Penyesuaian yang dilakukan hanya dari detail-detail NBA All-Star 1988 saja.
Varian pertama untuk koleksi ini diberi nama Bulls. Kanvas berwarna merah semakin menyala dengan ornamen putih di bagian tali, sol sepatu, hingga lidah sepatu. Di bagian lidah sepatu tertulis Bulls dengan jelas. Pada bagian belakang ada tulisan EAST. Sedangkan di bagian bawah memakai karet bening dengan detail enam bintang dan angka 88. Untuk bagian sol tengah tidak ada yang istimewa, hanya warna putih dan garis hitam.
Varian kedua bernama Celtics. Warnanya Natural Ivory, atau orang Indonesia mengenalnya sebagai warna kuning langsat. Untuk bagian sol tengah masih sama seperti Bulls, yaitu putih dan garis hitam. Di bagian bawah, karet bening dengan tulisan EAST. Sementara yang menarik yaitu detail bagian belakang, karena da enam bintang berwarna biru dan merah, kemudian di bagian samping kanan dan kiri ada logo NBA All Star Chicago 1988. Di bagian lidah sepatu tercetak tulisan Celtics dengan warna hijau.
Untuk sepatu ketiga bernama SuperSonics. Bisa dilihat jelas dari logo Seattle SuperSonics di bagian lidah sepatu. Detail yang disajikan dan warna sepatunya sama dengan Celtics. Pembedanya ada di bagian sol samping. Ada empat bintang dan garis di samping berwarna biru dan merah.
Lakers menjadi varian terakhir dari kolaborasi ini. Berwarna kuning langsat dan tercetak logo Lakers di bagian lidah sepatu. Detail sama dengan SuperSonics, hanya tidak ada enam bintang di bagian belakang tumit. Untuk Lakers ini memang terkesan lebih bersih, dan tidak banyak detail yang menempel.
Semua sepatu ini dirilis di Amerika Serikat pada 2 Juni 2020 lalu. Namun sudah bisa dibeli secara online dengan kisaran harga 1,4 juta rupiah per pasang. (tor)
Foto: Converse