Chicago Bulls tak kunjung membaik sejak kepergian Fred Hoiberg. Jim Boylen yang didapuk sebagai pengganti tampak tak bisa menemukan ramuan jitu untuk membawa Bulls setidaknya bersaing untuk playoff. Alih-alih meracik tim, Boylen justru lebih sering menghadapi rumor tidak harmonis dengan skuatnya. Salah satu pemain yang dikabarkan tidak memiliki hubungan harmonis dengan Boylen adalah Lauri Markkanen.

Markkanen yang digadang-gadang akan menjadi bintang baru Bulls justru meredup di musim ketiganya bersama Bulls dan keduanya di bawah Boylen. Jangankan bicara sumbangsihnya secara statistik, menit bermainnya saja mengalami penurunan dari 32,3 menit menjadi 29,8 menit per gim.

Hal ini terbilang aneh mengingat Markkanen dalam kondisi yang cukup prima sejak awal musim. Bahkan, di gim pembuka Bulls musim ini, ia mencetak 35 poin dan 17 rebound, jumlah poin tersebut adalah yang terbanyak yang dibukukan pemain Bulls di gim pembuka sejak Michael Jordan pada 1995.

Menit bermain yang sedikit tersebut berimbas pada torehannya yang hanya 14,7 poin, 6,3 rebound, 1,5 asis, dan 0,5 blok per gim. Seluruh catatan tersebut adalah yang terendah sejak ia masuk NBA pada 2017-2018. Keraguan Boylen kepada Markkanen juga terbukti dari jumlah percobaan tembakannya yang hanya 11,8 tembakan per gim. Catatan yang bahkan lebih rendah dari musim rukinya (12,7 tembakan per gim).

Hal-hal di atas membuat isu Markkanen meninggalkan United Center semakin kencang. Meksi pergantian manajemen Bulls di tengah pandemi ini juga mengangkat isu pemecatan Boylen, isu tentang kemungkinan perpindahan Markkanen tetap ada di sana. Markkanen sendiri masih punya sisa satu musim kontrak dari kontrak skala rukinya.

Menanggapi isu tersebut, Markkanen akhirnya angkat bicara. Dalam sebuah siniar dari negara asalnya, Finlandia, Markannen menepis semua isu yang ada. Pemain berusia 23 tahun ini mendaku siap untuk bertahan dan menetap dalam waktu yang lebih lama dengan Bulls.

“Saya ingin bertahan di Bulls dan menandatangani perpanjangan kontrak di sana. Komitmen saya dengan Bulls tak perlu dipertanyakan. Saya cinta kota ini,” ujar Markkanen.

Jajaran manajemen baru Bulls harus cukup pintar dalam memilih perpanjangan kontrak untuk pemain-pemainnya. Berjejalnya deretan pemain muda seperti Wendell Carter Jr. dan Coby White akan membuat Bulls berpikir lebih keras lagi. Sejauh ini, Zach LaVine adalah sosok utama dalam tim ini. Jadi, Bulls akan berusaha memberi dukungan pemain yang tepat untuknya. (DRMK)

Foto: NBA

Populer

Milwaukee Bucks Juara Emirates NBA Cup 2024!
Darvin Ham Jadi “Jimat” Juara NBA Cup
Taurean Prince Mengumpulkan Rp16 Miliar Hanya dari NBA Cup
Lima Kesepakatan Sepatu Termahal Sepanjang Masa di NBA
Kekalahan di Final NBA Cup 2024 Jadi Pelajaran Berharga Bagi Thunder
KD dan Dame Kritik Format Baru NBA All-Star 2025
Juara NBA Cup 2024, Bucks Tidak Pesta Sampanye
De’Aaron Fox Ingin Melihat Keseriusan Kings Bersaing di NBA
Nuggets Tertarik Mendatangkan Zach LaVine
Alasan Stephen Curry Tak Pilih Nike