IBL akan melihat perkembangan kondisi tanah air hingga akhir Juni 2020 untuk menentukan sikap. Penyelenggara terus menghitung opsi-opsi yang bisa dilakukan untuk kelanjutan musim kompetisi 2020 ini.
IBL 2020 ditunda sejak 13 Maret hingga sekarang. Hasil rapat klub pada bulan April 2020 lalu, memutuskan opsi melanjutkan liga dengan sistem playoff pada bulan September mendatang. Tetapi itu baru kemungkinan saja, belum ada kepastian.
Seiring dengan perkembangan situasi tanah air, ada harapan untuk melanjutkan kompetisi. Optimisme dunia olahraga juga terlihat di beberapa cabang olahraga. Termasuk NBA yang mulai mengizinkan tim-tim untuk berlatih. Sedangkan IBL saat ini sedang menimbang opsi pertandingan tanpa penonton. Sebab, IBL mendapatkan informasi bahwa kemungkinan pelaksanaan pertandingan olahraga tanpa penonton dari Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 dari BNPB.
"Soal pelaksanaan protokol kesehatan, kami tengah merumuskan di internal kami untuk memenuhi persyaratan tersebut. Mengenai opsi bertanding tanpa penonton, apabila ini menjadi arahan pemerintah, kami pastikan akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, terutama sponsor," ujar Junas Miradiarsyah, selaku Direktur IBL, seperti dikutip dari iblindonesia.com.
Ada beberapa hal yang diperhatikan IBL agar liga bisa dilanjutkan dengan baik. Salah satunya terkait pemain asing. Sampai sekarang pemain asing masih berada di negaranya masing-masing. Idealnya, kalau liga dilanjutkan September, maka bulan Agustus para pemain asing harus sudah datang di Indonesia.
"Kami juga perlu memastikan kondisi pemain asing di negaranya, serta prosedur melewati masa karantin jika telah mendapatkan izin," imbuh Junas.
Selain terus mencari cara untuk menuntaskan musim ini, IBL sudah mulai mencicil persiapan liga musim depan. (tor)
Foto: Mei Linda